SERAM BARAT, CEKLISSATU - Sejumlah warga Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku diduga membakar Kantor Camat Huamual, pada Sabtu 11 Februari dini hari.

Pembakaran kantor camat tersebut menyusul gelombang protes terkait pelantikan Kepala Desa (Kades) menjadi Raja Negeri Luhu dan Lembaga Adat yang rencana digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Minggu 12 Februari 2023.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan memastikan pihaknya segera menangkap para pelaku pembakaran kantor yang menjadi simbol negara di tingkat kecamatan.

"Sudah pasti pelaku diproses, ini simbol negara, tidak boleh ada yang melawan negara," ujar Andreas, Sabtu 11 Februari.

Andreas mengatakan pembakaran gedung Kantor Camat Huamual itu menyusul protes sebagian masyarakat yang tidak terima terkait kades akan dilantik sebagai raja oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Minggu 12 Februari.

"Ada sebagian masyarakat tidak terima kalau kades dikukuhkan sebagai raja dan pengukuhan lembaga adat negeri Luhu," ucapnya.

Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Andi Chandra As'uddin yang turun ke lokasi kebakaran langsung memerintahkan pelayanan dipindahkan sementara di Gedung Kantor Dinas Perhubungan di Pelabuhan di Negeri Luhu.

"Karena kantor ini belum bisa berfungsi, kecamatan akan membuka pelayanan di kantor kita di pelabuhan, milik Dinas Perhubungan, nanti akan melayani masyarakat di sana," tuturnya. 

Kantor camat yang berada paling ujung Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku itu terbakar pada Sabtu 11 Februari sekitar pukul 02.00 WIT.

Kobaran api yang membumbung tinggi membakar seisi bangunan rata dengan tanah. Warga yang datang ke lokasi kebakaran tak bisa berbuat banyak setelah si jago merah membakar bangunan kantor.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun seluruh dokumen-dokumen penting dan asset kantor camat ludes dilahap si jago merah. (Cnn)