BOGOR, CEKLISSATU – Keberadaan angkot listrik di Kota Bogor sekarang ini masih dalam tahap uji coba dengan rute Cidangiang-Suryakencana.

Angkot listrik yang dikembangkan PT Kalista, mengaspal sejak 4 April 2024 itu bakal dievaluasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, evaluasi trayek baru angkot listrim masih opsional.

Dishub Kota Bogor masih akan melihat potensi permintaan untuk mencoba pada trayek lain selain rute Cidangiang-Suryakencana yang telah ditetapkan.

Angkot listrik ini kan masih dalam tahap uji coba, maka ada opsi untuk mencoba trayek lain, kita akan kaji bersama dan bahas bersama,” ucapnya, Selasa, 21 Mei 2024.

Marse menyebu, bahwa kajian trayek baru ini tentunya akan dibahas dengan melibatkan para pemangku kebijakan.

Yaitu Organisasi Angkutan Darat, Perumda Transportasi Pakuan (PTP) Kota Bogor, PT Kalista, dan konsorsium badan hukum (PT Translinkop). 

Sebab, masih kata Marse, banyak faktor yang mempertimbangkan mengapa ada opsi untuk mengubah trayek yang lama.

Pertama adalah asal tujuan, pergerakan masyarakat, permintaan hingga faktor teknis sistem pembayaran non tunai di angkot listrik saat ini sudah bertambah.

Di mana sebelumnya kartu pembayaran elektronik yang bisa digunakan baru BRIZZI dari bank BRI. 

Dalam tahap uji coba, akan dicsri solusi terbaik untuk bisa permanenkan ke depannya.

"Bahkan jika usulan untuk mengubah trayek ini juga merupakan usulan dari masyarakat yang meminta agar wilayahnya dilintasi angkot listrik," jelasnya. 

Lebih lanjut, Marse mengaku bahwa banyak yang mempertanyakan jalur di luar trayek Cidangiang-Suryakencana tidak terlewati angkot listrik.

“Sehingga, kami melihat hasil evaluasi trayekangkot listrik seberapa besar permintaannya. Minggu ini akan kita bahas dengan teman-teman,” katanya.