SULSEL, CEKLISSATU – Bikin nangis. Beredar sebuah video memperlihatkan seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Sinjai terpaksa harus menggendong adiknya sambil belajar di ruang kelas.

Video tersebut diunggah oleh akun @helmyf.r di akun tiktok. Akun itu membagikan potret seorang siswi yang terpaksa memomong adiknya berusia satu tahun lebih di dalam kelas. 

Setelah ditelusuri, anak dalam video itu bernama Nuraeni. Ia merupakan siswi kelas 3 di MI Maddakko, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. 

Nuraeni terpaksa membawa adiknya ke sekolah karena ayahnya bekerja sebagai buruh petani. Ia harus ke ladang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. 

Baca Juga : Dua Pejabat Pemkab Bantaeng Saling Lempar Botol Air Mineral saat Rapat, Videonya Viral di Medsos

Kehidupan Nuraeni termasuk kategori kurang mampu. Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.

Meski jaraknya terbilang jauh, siswi MI ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah. Kini, Nuraeni mendapat simpati dari sejumlah publik, termasuk pihak kepolisian.

Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah menyalurkan bantuan kepada Nuraeni. Bantuan tali asih tersebut diserahkan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, Rabu (20/3/2024).

Bantuan yang disalurkan bersifat jangka pendek.

"Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik," tuturnya.

AKBP Fery Nur Abdullah mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan, terutama dari segi ekonomi.

"Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat," ujarnya.

Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah luas di daerah tersebut untuk mempekerjakan sawah mereka kepada ayah Nuraeni.

"Langkah ini diharapkan dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga Nuraeni," tutupnya.