JAKARTA, CEKLISSATU - Terhitung enam hari sejak kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Hingga kini api tak kunjung padam.

Kobaran api malah kian meluas dan merambat ke Zona 1, di mana sebelumnya api membara di gunungan sampah pada zona 4, Sabtu (19/8) pekan lalu, lalu merambat ke zona 3 dan zona 2.

"Kondisi saat ini, kita lihat api dan asap masih terlihat. Sekarang semua zona terbakar, sudah merembet ke zona 1. Total lahan terbakar sekitar 12 hektare," ujar Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Arief Perdana, Kamis (24/8).

Arief mengatakan untuk saat ini petugas difokuskan untuk melakukan penanganan pada zona 1 dan zona 2.

"Sekarang mencoba menangani yang di zona 1 dan zona 2. Nah untuk di zona 3 dan zona 4 api sudah mengecil cuma memang asap yang ditimbulkan kita tidak bisa atasi," ucap Arief.

Lanjut ia mengatakan rambatan api yang membakar semua zona di TPA Sarimukti berada di bawah tumpukan sampah. Terindikasi dari keluaran kepulan asap yang berwarna putih.

"Kalau lihat asapnya, yang kami perkirakan di bawah tumpukan sampah ini masih ada bara karena akumulasi gas metannya itu ada di bawah. Namun tidak terlalu dalam karena TPA kita ini karakternya basah. Di bawahnya juga masih ada air dari masukan air sungai sekitar," kata Arief.

"Tapi memang sesekali api juga menyala di permukaan, nah itu biasanya asap berwarna hitam. Kalau asapnya hitam, itu plastik yang terbakar karena mengandung karbon," tambahnya.

Lebih lanjut, Arief  mengatakan bahwa lamanya upaya pemadaman dikarenakan luasnya area TPA dan minimnya armada.

"Kesulitannya terutama karena area yang terbakar itu luas, kemudian angin kencang, dan minimnya armada. Mungkin kalau ada minimal 20, bisa lebih cepat," tutur Arief.
Diketahui, kebakaran yang melanda TPA Sari Mukti, terjadi pada Sabtu (19/8/2023), diduga api muncul dari puntung rokok yang dibuang oleh orang yang beraktivitas di area TPA.