JAKARTA,CEKLISSATU - Ratusan koleksi benda bersejarah di Museum Nasional, Jakarta terdampak akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9) malam.

"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak," Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra dalam keterangan tertulis, Rabu September 2023.

Ahmad mengatakan ratusan benda bersejarah yang berhasil dievakuasi telah dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara dan tengah dianalisa tingkat kerusakannya.

"Ratusan koleksi benda bersejarah telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami," kata Ahmad Mahendra dalam keterangan tertulisnya.


Lanjut, Ahmad mengatakan ratusan benda bersejarah yang dievakuasi tersebut adalah koleksi dari Galeri Perunggu Museum Gajah. Beberapa di antaranya dalam kondisi utuh.

"Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi," jelas Ahmad.

Ratusan benda tersebut kini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk tahapan konservasi awal.

"Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal," ujarnya.

Dalam upaya pemulihan benda-benda bersejarah yang rusak, pengelola museum akan bekerja sama dan melibatkan para ahli.

Menurut Ahmad, kerja sama ini ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.

"Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli disana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019. Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi," tutur Ahmad.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Museum Gajah pada Sabtu (16/9) sekira pukul 20.00 WIB. Di mana Sebanyak 21 saksi telah dimintai keterangan dalam rangka proses penyelidikan.