TEMANGGUNG, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo melakukan pengecekan cadangan beras di Gudang Bulog bengkal lor Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).

Jokowi juga menyempatkan berdialog serta menyerahkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Dalam dialognya bersama masyarakat, Jokowi ingin memastikan bahwa para penerima manfaat yang hadir telah menerima bantuan pangan berupa beras 10 kilogram setiap bulannya. 

Masyarakat yang hadir merupakan penerima manfaat tambahan yang baru mulai mendapatkan bantuan pada Januari 2024.

Baca Juga : Soal Isu Permintaan Jokowi untuk Bertemu Megawati, Begini Respon Hasto Kristiyanto

"Berarti ini baru, tambahan karena kita sudah mulai ini September, Oktober, November, Desember," ucap Jokowi kepada para penerima manfaat yang hadir.

"Nanti kita dapat ini Januari, Februari dapat, Maret dapat, dilanjutkan lagi April dapat, Mei dapat, Juni dapat," tambah Jokowi.

Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan terus dilanjutkan. Tetapi kebijakan tersebut akan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi APBN.

"Nanti kalau APBN memungkinkan akan diteruskan lagi," terang Jokowi.

Penyerahan bantuan program Indonesia pintar dan sertifikat tanah bagi rakyat dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, Jokowi turun menyerahkan bantuan program Kartu Indonesia Pintar di Kota Magelang. 

Jokowi mengatakan, bantuan KIP yang diberikan untuk siswa SD adalah Rp450 ribu per tahun, SMP Rp750 ribu per tahun, dan SMA/SMK Rp1,8 juta per tahun.

"Anak-anak semuanya harus belajar, karena sekarang untuk biaya kebutuhan sekolah sudah ditutup dari Program Indonesia Pintar ini," tuturnya.

Jokowi pun menekankan pentingnya untuk membangun sumber daya manusia unggul agar dapat memenangkan persaingan di tengah kompetisi global saat ini.

"Nanti yang SMA/SMK kalau ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ada juga bisa mengajukan nanti ke KIP Kuliah atau ke LPDP. Sudah 960 ribu yang memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar untuk yang kuliah," ucap Jokowi.

Jokowi menambahkan, jumlah penerima KIP pada tahun 2023 berjumlah sebanyak 18 juta siswa dan di tahun 2024 meningkat menjadi 18,6 juta siswa.