BANTEN, CEKLISSATU - Polisi mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selatan Sunda guna menghindari letusan gunung api itu.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif,” kata Kepala Bagian Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga, Kamis 05 Januari. 

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), GAK kembali erupsi pada Kamis 05 Januari sekitar pukul 00.13 WIB.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Alami Dua Kali Meletus

Tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. 

Sebelumnya, GAK mengalami erupsi pada Rabu 04 Januari pukul 15.00 WIB sebanyak dua kali letusan dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 3.000 meter dari atas puncak dan erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 milimeter dengan berdurasi selama 1 menit 37 detik.

Gunung berapi di Perairan Selat Sunda itu juga sempat meletus pada pukul 14.10 WIB di hari yang sama dengan ketinggian abu 100 meter.