BOGOR, CEKLISSATU - BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan akses kepada 242.000 pekerja dalam melakukan pembayaran dan pendaftaran menjadi peserta. Kemudahan ini merupakan buah kolaborasi bersama PT Pos Indonesia dalam Racing Contest Joint Marketing selama 2023.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan, keberhasilan ini terlihat saat evaluasi bersama keduanya, pada Kamis (11/1). Dia mengapresiasi kerja sama yang dilakukan keduanya, karena mampu menjadi kanal bagi pekerja untuk mendaftarkan diri sekaligus membayar iuran setiap bulannya.

"Saya mengapresiasi tinggi kerja sama ini. Hasil evaluasinya sangat baik. Hal ini akan kita lanjutkan, karena ini memang engine kita untuk menggarap lebih banyak peserta yang belum terdaftar. Fokus kita sama, yakni UMKM dan pekerja informal, serta pekerja rentan," jelas Zainudin dalam siaran pers, Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga : Tingkatkan Literasi, Jamsostek Mobile (JMO) Luncurkan Fitur Baru

Dia memaparkan, bahwa jika melihat hasil kerja sama pada semester 1 tahun 2023, rata-rata pekerja yang melakukan pendaftaran berada di kisaran 2 ribuan pekerja, kemudian angka tersebut naik signifikan hingga menjadi 15 kali lipat di periode semester 2.

"Kita itu kan ada 5 engine yaitu keagenan, tokoh, supply chain, compliant dan autodebet. Di dalam keagenan ini ada perisai dan smart agent. Ternyata dari semua smart agent tersebut yang paling produktif adalah Pos. Karena 80% produksi smart agent tersebut berasal dari Pos," tambahnya.

Untuk tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan akan akan tetap menggunakan strategi 3-4-5, dengan keagenan menjadi motor dalam mempercepat perlindungan kepada pekerja. Strategi ini terbukti efektif pada peningkatan jumlah pekerja yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan naik selama 2 tahun ini.

"Makanya strategi 3-4-5 terus kita pertahankan. 3 strategi besar ekstensifikasi intensifikasi retensi, fokusnya pada ekosistem Desa, Pasar, UMKM, Pekerja Rentan. Selain itu kampanye komunikasi kami Kerja Keras Bebas Cemas terus akan kami lanjutkan untuk secara konsisten meningkatkan pemahaman pekerja terhadap arti pentingnya manfaat dan program BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

Sementara itu Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris menilai, program dan kerja sama bersama BPJS Ketenagakerjaan memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kompetisi sehingga memacu semangat bekerja para karyawan.

"Kami melihat dari data yang ada bahwa kegiatan racing ini merupakan salah satu cara kami. Saya lihat juga cara ini banyak ditiru oleh teman-teman lain untuk produk-produk lain. Jadi memacu semangat teman-teman berkompetisi," ujar Haris

Haris menegaskan, setelah dilakukannya evaluasi bersama, telah diputuskan bahwa kedua belah pihak baik PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan sepakat untuk terus melanjutkannya pada tahun 2024 ini.

"Jadi banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari sisi kita dan BPJS (Ketenagakerjaan) juga, tapi yang tidak kalah penting yaitu dari sisi masyarakat. Nah ini yang mungkin perlu kita terus dorong ya, karena memang manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat yang terdaftar di program BPJS (Ketenagakerjaan) ini. Yang sedang kami coba gagas adalah klaim. Jadi, masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia. Ini dalam proses," tutup Haris.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota, Dolik Yulianto turut mengapresiasi raihan kerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai smart agent dalam akuisusi peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

"Ini merupakan hasil yang patut diapresiasi kepada pihak PT Pos Indonesia. Semoga dengan raihan tersebut, dapat memberikan solusi alternatif bagi peserta untuk memeroleh kanal mendaftarkan diri sekaligus membayar iuran setiap bulannya", tutup Dolik.