BOGOR, CEKLISSATU - Kota Bogor akan segera mengalami perubahan signifikan dalam trayek angkutan kota (angkot). Dinas Perhubungan (Dishub) setempat berencana untuk merombak trayek angkot guna meningkatkan akses ke berbagai pusat perekonomian di "kota hujan" ini.

Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan bahwa perubahan trayek ini akan berfokus pada penyampaian layanan angkot ke pusat-pusat perekonomian, termasuk pasar-pasar yang ada di Kota Bogor

"Salah satu langkah awal dari perubahan trayek ini adalah menghubungkan angkot dengan Pasar Jambu Dua, yang sudah mulai diterapkan sejak Selasa lalu. Progres perubahan trayek ini akan terus dipantau setiap hari," ucapnya pada Selasa, 30 Juli 2024.

Marse menyebut bahwa perubahan trayek ini tidak akan menambah jumlah angkot yang beroperasi. Sebaliknya, sejumlah angkot akan direduksi. Sebagai contoh, angkot rute 21 akan dipindahkan ke rute 08, sehingga jumlah angkot yang melayani rute tersebut akan berkurang dari dua menjadi satu.

Baca Juga : Hari Ini Berkantor di IKN, Presiden Jokowi Ungkap Menu Sarapan Pagi

"Setelah Pasar Jambu Dua, rencana berikutnya adalah merubah trayek untuk menghubungkan Pasar Sukasari. Untuk Pasar Tanah Baru, Dishub masih perlu melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda)," jelasnya.

Marse juga menekankan pentingnya memperhatikan jalur-jalur sekolah dalam perencanaan trayek. Meskipun sebagian besar sekolah besar sudah terlintas dalam trayek yang ada, Dishub akan tetap memperhatikan sekolah-sekolah yang belum terjangkau.

Sekolah-sekolah swasta, lanjutnya, seringkali memiliki akses jalan sendiri, tetapi Dishub berusaha agar jalur-jalur milik pemerintah dapat diakses oleh angkutan umum, termasuk Biskita.

"Dengan perubahan ini, kami berharap layanan angkot di Kota Bogor akan lebih efisien dan dapat menjangkau lebih banyak lokasi penting di Kota Bogor," katanya.