BANDUNG, CEKLISSATU – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) akan meninjau ulang tarif air, untuk mencegah inflasi.

Penyesuaian tarif pelayanan air minum tersebut menyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2022 di Kota Bandung sebanyak 1,77 persen. Pada  2022 inflasi di Kota Bandung mencapai 7,54 persen.

Untuk itu, Yana menyebut akan mengeluarkan Keputusan Wali Kota Bandung (Kepwal) penundaan penyesuaian tarif Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah.

Baca Juga : 13 Serikat Buruh Ajukan Permohonan Uji Formil Perppu Cipta Kerja ke MK

"Dalam waktu dekat kami menyiapkan kepwal penundaan tarif," ujar Yana, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Rabu 25 Januari 2023.

Selain tarif air, Pemkot Bandung juga melakukan berbagai program dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

"Kami melakukan pasar kreatif bekerja sama dengan 7 mal dan menggelar 10 pasar murah," ucap Yana.

Selain itu, monitoring harga berbagai komoditas setiap minggu pada pasar tradisional dan pasar modern serta berkoordinasi dan komunikasi dengan para distributor pangan.

Yana berharap, dengan berbagai upaya tersebut dapat menurunkan angka inflasi di Kota Bandung pada triwulan pertama tahun 2023 ini.

"Kami akan tingkatkan di tahun 2023 untuk menekan inflasi, dan meningkatkan daya beli masyarakat," tutup Yana.