JAKARTA, CEKLISSATU - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kerja sama dengan China membuat ekonomi Indonesia kuat di tengah ketidakpastian global.

"Dunia sekarang menghadapi tantangan yang hebat, saya ingin sampaikan Indonesia termasuk negara yang bisa mempertahankan ekonominya seperti sekarang ini. Itu sebenarnya tidak lepas dari kerja sama yang begitu hebat antara Tiongkok dengan Indonesia," kata luhut, dalam Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia di Jakarta, Jumat 28 Oktober 2022, seperti dikutip dari Antara. 

Baca Juga : Wow! Google Ramal Duit Ekonomi Digital RI Capai Rp1.197 T

Sejak Presiden Xi Jinping memprakarsai Belt and Road Initiative atau Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 pada 2013, hal itu juga turut mendukung visi strategis Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia.

"Pertumbuhan sektor-sektor kritis dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang dan saling menguntungkan," ujar Luhut.

Tercatat, defisit perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok pun terus menurun dari US$17 miliar pada 2019 menjadi hanya US$2,5 miliar pada 2021. Defisit neraca perdagangan kedua negara, diprediksi sekitar US$500 juta atau kurang pada tahun ini.

Duta Besar Republik Rakyat China untuk RI, Lu Kang menyebut kerja sama ekonomi antara kedua semakin erat. Ia optimis perusahaan-perusahaan Tiongkok bisa ikut meningkatkan level industri Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia Emas.