BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan terus melanjutkan pembangunan jalan khusus truk tambang, yang saat ini terhenti di proses groundbreaking.

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, kelanjutan pembangunan jalan khusus truk tambang tersebut akan diajukan kepada pemerintah pusat agar bisa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). 

Hal itu diungkapkan Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu yang mengaku telah berkomunikasi dengan Komisi V DPR RI berdasarkan kesepakatan yang sudah dibuat oleh kedua pihak.

“Karena menjadi kesepakatan pada saat pertemuan dengan Komisi V DPR RI dan kemungkinan besar akan dibangun menggunakan dana APBN,” ungkap Asmawa, Senin 22 April 2024.

Baca Juga : Cek Kesiapan Kantung Parkir Truk Tambang di Parung Panjang, Bupati Bogor: Siap Tampung 200 Kendaraan

Selain adanya komitmen dengan DPR RI, masih kata Asmawa, Pemkab Bogor juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR, mengenai pendanaan untuk membangun infrastruktur tol angkutan tambang.

“Kemudian menjadi kewajiban Kabupaten Bogor untuk menyiapkan dokumen perencanaan seperti Detail Engineering Design (DED), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan lain sebagainya,” kata Asmawa.

Asmawa pun mengaku telah memaparkan soal skenario pembangunan jalan tol angkutan khusus tambang dan sejumlah persoalan infrastruktur di Parungpanjang pada saat agenda kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke Parungpanjang, Kabupaten Bogor belum lama ini.

Skenario tersebut merupakan tiga opsi untuk pembiayaan membangun jalan tol sepanjang 11,5 kilometer yang menghubungkan Rumpin-Parungpanjang. 

“Pertama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Opsi kedua, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat. Kemudian, opsi ketiga yaitu dengan melibatkan investor atau pihak swasta,” imbuhnya.