JAKARTA, CEKLISSATU – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mendorong koperasi pondok pesantren (kopontren) untuk terus menciptakan produk unggulan untuk meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan pondok pesantren (ponpes).

Sekrretaris KemenkopUKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, ponpes bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah.

Arif pun mendorong Kopontren memiliki produk unggulan khas daerah. Misalnya, dari sektor pertanian.

Baca Juga : Lakukan Transformasi LPG Subsidi, Mulai 1 Januari 2024 Hanya Pengguna Terdata yang Dapat Beli

“Namun, saya berharap produk yang dihasilkan sektor pertanian sudah dalam bentuk produk olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih,” kata Arif seperti dikutip dalam keterangannya, Senin 28 Agustus 2023.

Banyaknya kopontren yang dimiliki dalam suatu daerah, kata Arif, dapat menciptakan jejaring pemasaran bagi produk yang dihasilkan. Diilustrasikan, kebutuhan sembako Ponpes A, dipasok dari Kopontren B, kebutuhan peci dipasok dari Kopontren C, dan seterusnya.

“Dengan demikian akan tercipta ekosistem bisnis antar sesama Ponpes, hingga jejaring ekonomi antar Kopontren. Bahkan, para santri dengan jiwa entrepreneur yang kuat, bisa memiliki kemandirian secara ekonomi,” ujar Arif.

Arif menambhkan, untuk memperkuat kelembagaan koperasi, maka kopontren harus dikelola dengan sistem tata kelola modern.

Kopontren, tambah dia, harus mampu menciptakan produk substitusi yang selama ini dipasok dari luar.

“Dalam mengembangkan perekonomian daerah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, melainkan perlu sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak,” tutup Arif.