BOGOR, CEKLISSATU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor akhirnya angkat bicara terkait besaran biaya transport anggota KPPS yang hanya sebesar Rp 25 ribu pasca dilantik dan menjalani Bimtek yang dilakukan PPS di wilayah mereka.

Menurut Sekretaris KPU Kabupaten Bogor, Azhar Hidayatullah, KPPS berhak menerima tiga hal dalam setiap kegiatan yakni uang transport, makan, dan seminar kit.

“Untuk pelantikan sudah masuk (ditransfer) ke BOP PPS di tanggal 15 Januari sudah cair. Untuk Bimtek tanggal 27-28 itu sudah cair juga, isinya untuk makan minum, biaya transport, untuk seminar kita,” beber Azhar, Senin (29/1/2024).

Baca Juga : Musrenbang Bogor Tengah, Bima Sebut 3 Prioritas Pembangunan

Ajay sapaan akrabnya menjelaskan, besaran anggaran untuk transport yakni Rp 25 ribu untuk setiap kegiatan KPPS bersama PPS. Nilai itu sudah sesuai dengan Standar Harga Tertinggi (SHT) perjalanan dinas Bupati Bogor antar desa.

“Transport sesuai dengan standar harga tinggi Bupati, perjalanan dinas Bupati dalam satu Desa atau Kecamatan, itu 25 ribu, yang sudah ditetapkan Bupati,” jelasnya.

"Jadi standar biaya masing-masing daerah punya untuk uang transportasi. Untuk Kabupaten Bogor diatur harga tertinggi dari Bupati. Sudah tertinggi kami anggarkan Rp 25 ribu," paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Bogor, M. Adi Kurnia. Ia mengatakan uang transport Rp 25 ribu itu sudah sesuai anggaran.

"Kalau di Kabupaten Bogor memang anggaran segitu, hanya Rp 25 ribu,” ungkap Adi Kurnia.

Adi mengatakan meski ada yang mengeluh di media sosial, namun secara langsung tidak ada laporan terkait pelanggaran yang dilakukan PPS di setiap desa di Kabupaten Bogor.

"Kalau sampai detik ini belum ada aduan bermasalah, kami juga terus melakukan monitoring di setiap desa dan kecamatan," ucapnya. 

Kendati begitu, dengan jumlah anggota 160 ribu di Kabupaten Bogor, KPU tidak bisa menyelenggarakan pelantikan dan bimtek dalam satu waktu. Maka itu pelaksanaanya dilakukan di tingkat desa.

"Tidak bisa, kami tidak bisa disamakan dengan kota lainnya misalnya Kota Bogor atau Depok. Kota Bogor 7 ribu lah, itu seperti sekelas Kecamatan Cibinong saja," katanya.