BOGOR, CEKLISSATU – Kabar dikeluarkannya surat rekomendasi terkait pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri membuat perubahan iklim politik di Kabupaten Bogor.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi alias Wanhay menanggapi hal tersebut merupakan sebuah kewajaran dalam politik, mengingat politik di Kabupaten Bogor masih dinamis.

“Saya sudah baca beritanya dan sudah ramai juga dan menjadi perbincangan dikalangan publik,” ungkap Wanhay, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Samsul Hidayat Tegaskan Calon Wakil Bupati Bogor Pendamping Jaro Ade Tunggu Keputusan DPP Golkar

Wanhay menyebutkan, hal yang wajar jika PDIP mengeluarkan surat rekomendasi, karena Jaro Ade mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Bogor tidak hanya dari Partai Golkar.

“Pak Jaro Ade itu mendaftar sebagai Calon Bupati Bogor bukan hanya dari partai Golkar saja, tetapi mendaftar juga dipartai lain seperti, PPP, PKB dan juga PDIP,” tutur Wanhay.

Jadi, lanjut Wanhay, hal yang wajar jika partai politik lain diluar Partai Golkar, mengeluarkan surat rekomendasi kepada Jaro Ade, mengingat popularitas dan elektabilitas Jaro Ade sudah melampaui ambang batas, hasil survei beberapa lembaga survei terkemuka.

Baca Juga : Putusan MK Gagalkan Skenario Kotak Kosong Pilkada Kabupaten Bogor, Koalisi Tujuh Partai Diprediksi Bakal Bubar

“Kami menghormati dan menghargai surat rekomendasi PDIP untuk Jaro Ade. Ini buah dari silaturhami politik Golkar yang dibangun selama ini dengan partai lain salah satunya dengan PDIP,” uangkapnya.

Surat rekomendasi yang dikeluarkan DPP PDIP, membuktikan bahwa Jaro Ade merupakan sosok yang pantas dan layak menjadi Bupati Bogor.

“Namun demikian, sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor tentunya kami harus menunggu keputusan dari pimpinan tertinggi, yakni dari DPP Golkar,” tutupnya.