JAKARTA, CEKLISSATU- Akademisi Universitas Esa Unggul  Dr. Iswadi, M.Pd, ingatkan Pemilu hanya instrumen untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara dan pemilu juga  bukan tujuan akhir dari negara Indonesia. Menurutnya, pemilu hanya sebuah instrumen atau alat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan konstitusi. 

Sebagaimana diketahui, tujuan berbangsa termasuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, serta perdamaian abadi dan keadilan sosial.Mengingat mulai hari ini sudah mulai minggu tenang dan situasi politik semakin hangat menjelang hari pencoblosan. 

"Kami  mengajak anak bangsa, terutama para elite merefleksikan makna pemilu yang hanyalah instrumen atau alat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara secara adil dan beradab,"kata dia. 

Baca Juga : Tahun Baru Imlek, Nikmati Kuliner Suasana China Town di Suryakencana 

"Karena pemilu ini hanya instrumen atau alat mewujudkan amanat konstitusi, maka kita semua harus memastikan prosesnya sesuai prinsip-prinsip demokrasi. Bahkan, setelah nanti pemimpin dan wakil rakyat terpilih secara legitimasi, tugas kita sebagai warga negara belum usai," ujar Pria Kelahiran Aceh Ini dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2024). 

Menurut Dr. Iswadi, M.Pd hal ini  karena, kita masih harus mengawal mereka yang kita pilih agar menggunakan kekuasaannya hanya untuk kepentingan umum bukan kepentingan segelintir orang.

Dr. Iswadi, M.Pd  menjelaskan pemilu bagi negara demokrasi seperti Indonesia merupakan instrumen/alat mempertemukan segala macam perbedaan pandangan, terutama politik, untuk mencapai sebuah konsensus baru yang harus disepakati semua pihak. Setidaknya untuk menentukan keberlanjutan perjalanan bangsa selama lima tahun ke depan. 

"Perbedaan pandangan yang semakin meruncing saat ini harus dianggap sebagai proses untuk mencari kandidat mana yang dinilai paling ideal mempercepat tujuan bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan konstitusi," paparnya.


"Pemilu adalah alat untuk memberikan legitimasi kepada pemerintah dan wakil rakyat yang terpilih secara demokratis dan untuk mencegah konsolidasi kekuasaan di tangan sejumlah kecil individu atau kelompok yang dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi," sambungnya. 

Dr. Iswadi, M.Pd  menilai gegap gempita penyelenggaraan Pemilu 2024 harus dipandang sebagai fondasi sistem demokrasi agar terus berfungsi dengan baik. Untuk itu, Dr. Iswadi, M.Pd  berharap setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan diwakili dalam proses pengambilan keputusan politik. 

Lebih lanjut, Dr. Iswadi, M.Pd  mengatakan pemilu adalah momentum yang dihadirkan secara berkala bagi rakyat sebagai pemegang saham terbesar di Indonesia untuk memberikan legitimasi pada pemerintahan dan parlemen yang terpilih. Pemilu juga digelar untuk memastikan mereka yang terpilih bekerja berdasarkan kehendak rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan umum, bukan kepentingan golongan tertentu.Oleh karena itu hari rabu Tanggal 14 Februari 2024  mendatang kita mengajak semua  Rakyat untuk datang ke TPS untuk  Menjemput  Perubahan dan  mengunakan hak politiknya untuk memilih presiden dan wakil presiden sesuai dengan Hati Nuraninya masing masing  dan Insya Allah  akan terpilih Presiden yang terbaik untuk Bangsa Indonesia demikian.