BOGOR, CEKLISSATU - Siapa yang tidak mau keliling dunia, begitupun dengan Reporter Senior Media Koran Satu Rialini Nonnie Rering.
Tanpa terasa, karir yang dijalaninya sejak tahun 1994 telah menerbangkan perempuan yang akrab disapa Nonnie ini untuk menginjakkan kaki di berbagai negara.
"Pertama kali liputan ke luar negeri itu ke Auckland New Zealand tahun 1999 untuk meliput Pembalap Rifat Sungkar yang tengah ikut kompetisi Asia Pasifik," kata perempuan yang aktif di PWI Jaya sejak 2018.
Perempuan yang saat sekolah pernah mengikuti kegiatan pertukaran pelajar ke Jerman selama 8 bulan ini berkisah bahwa awalnya hanya berbekal suka menulis sejak sekolah karena berasal dari kelas bahasa, kemudian terinspirasi dari Saudara yang merupakan seorang Wartawati dari Media TVRI.
Baca Juga : Prabowo Umumkan RI Siap Diperkuat 24 Pesawat Tempur F-15EX Baru dari AS
"Saya koq melihat dia enak ya, suka aja ikut-ikut. Terus suka menulis juga. Akhirnya saya coba jadi wartawan," kata Nonnie.
Wartawati kelahiran Ambon 26 November tahun 1971 ini juga kerap kali meraih prestasi lomba menulis di Kementerian, perusahaan hingga diajak jalan-jalan ke luar negeri ke Pakistan 2004 atas undangan dari Presiden Tinju Amatir Dunia.
"Jadi wartawan suka aja, karena itu saya juga pernah ke berbagai negara. Saya pernah meliput Piala Dunia 2006 di Jerman dan 2002 di Jepang. Pernah juga meliput Piala Eropa di Belanda Belgia tahun 2000 dan Austria Swiss tahun 2008," ungkap Wartawati yang Pernah bertemu David Beckam di Bangkok pada tahun 2004 atas prestasi menang lomba menulis dari Oli Castrol.
Pilihan menjadi wartawati tentu bukan pilihan mudah karena pekerjaan yang identik dengan meliput, menulis dan membuat berita ini selalu identik dengan pekerjaan Kaum Adam, namun perempuan penyuka Ice Cream ini merasa bahwa menjadi wartawati justru lebih diuntungkan karena banyak laki-laki.
"Wartawati itu sedikit, jadi perempuan itu lebih diutamakan. Kalau ada apa apa, kita diutamakan," kisahnya.
Dalam akhir wawancara, Wartawati yang memiliki pengalaman paling berkesan saat meliput di Belanda karena tinggal bersama saudara ini berharap bisa memiliki perusahaan media sendiri.
"Saat ini saya sedang mengikuti UKW Muda ke Madya, Saya berharap bisa stabil sampai jadi Utama dan punya media sendiri," harapnya.
Ditulis oleh:
Suhairil Anwar
Ceklissatu.com
Comment