BOGOR, CEKLISSATU - Ambisi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk membawa serta menaturalisasi pesepakbola berdarah keturunan Indonesia tampaknya belum akan berhenti. Setelah merampungkan naturalisasi Justin Hubner, dan menunggu proses Nathan Tjoe-A-On serta Jay Idzes.

Kini, Erick Thohir beserta jajaran pengurus PSSI lainnya tengah mengejar tiga pemain lainnya yaitu Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes ke Timnas Indonesia.

Untuk Oratmangoen, Ketum PSSI itu cukup yakin Oratmangoen tertarik membela skuad Garuda. Kehadiran pemain Fortuna Sittard di kasta tertinggi Liga Belanda tersebut diharapkan bisa memperkuat sayap hingga lini depan Timnas Indonesia.

Baca Juga : Persikabo 1973 versus Persebaya, Laga Reuni dan Krusial bagi Aji Santoso

"Mudah mudahan Ragnar Oratmangoen nanti akan gabung dia pemain sayap dan bisa main main sebagai striker," kata Erick di akun Instagram, Minggu, (17/12/2023).

Selain itu, Erick juga memberikan kabar lebih lanjut soal pemain di Liga Belanda lainnya, Thom Haye. Pemain SC Heerenveen itu juga menunjukkan ketertarikan merapat ke Timnas Indonesia.

Belum sampai di situ, Erick turut menyebut nama pemain lain yang diproyeksikan dalam proyek naturalisasi. Kiper Liga Amerika Serikat (MLS) FC Dallas, Maarten Paes juga masuk ke dalam radar PSSI.

"Lalu kita masih menunggu juga Thom Haye dia defensive midfielder dan juga sepertinya ingin. Sama Maarten Paes kiper utama FC Dallas," ujarnya.

Meski begitu, kebijakan naturalisasi itu ternyata juga mendapat tentangan dari beberapa pihak. Salah satunya dari pengamat sepakbola Tommy Welly, yang menilai maraknya proses naturalisasi pemain itu membuat kompetisi sepakbola lokal layaknya pajangan.

"Kalau ini (naturalisasi) sebuah dari akselerasi, shortcut, jalan pintas, satu mau sampai kapan? Kedua KPI-nya apa dari setiap gelombang," kritik pria yang biasa disapa Bung Towel itu.

"Karena mau 11, 15, 20, kalau mau ya bisa saja. Cuma pertanggungjawabannya itu seperti apa, lalu pertanyaan berikutnya, kompetisinya (Liga 1) untuk apa? Pajangan? untuk Rame-rame?" sindirnya kembali.

Bung Towel pun melihat, proses naturalisasi pemain keturunan memang bisa membuat penggawa lokal iri. Akan tetapi, mereka tentu tidak perlu menanggapinya dengan berlebihan. 

“Hadirnya pemain keturunan hasil naturalisasi seharusnya membuat penggawa lokal mau meningkatkan kualitas serta bersaing mendapat tempat di skuad,” tukasnya.