Memperingati Olympic Day 2024, Kemenpora Apresiasi Acara Lari Gembira Bersama Olympians


JAKARTA, CEKLISSATU - Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro membuka acara Lari Gembira Bersama Olympians dalam rangka memperingati Hari Olimpiade 2024 yang diadakan di halaman Wisma Serbaguna, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/6) pagi.

Dalam sambutannya,  Sesmenpora Gunawan menyampaikan apresiasi  atas penyelenggaraan acara tersebut.  Acara ini bertujuan untuk menghargai para atlet Olimpiade yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional. 

"Peringatan ini sangat penting dalam perjalanan olahraga Indonesia. Berkat keringat dan perjuangan para atlet, bendera merah putih dapat berkibar di pentas dunia," ujar Sesmenpora.

Disampaikan Sesmenpora, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam Olimpiade, pertama kali berpartisipasi pada tahun 1952 di Finlandia. Medali pertama untuk Indonesia diraih pada Olimpiade Seoul 1988 melalui atlet panahan Nur Fitriana Saiman, Kusuma Wardani, dan Lilis Handayani yang meraih perak. 

"Emas pertama Indonesia didapatkan melalui cabang bulutangkis oleh Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) pada Olimpiade Barcelona 1992.," lanjutnya 

Sesmenpora juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, 23 atlet Indonesia telah memastikan tiket ke Olimpiade 2024 di Paris. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar para atlet tersebut dapat meraih medali emas.

"Saya berharap acara Lari Gembira Bersama Olympians ini dapat memberikan semangat kepada para atlet yang akan berlaga di Paris nanti. Dan saya mewakili Menpora mendukung acara ini sebagai salah satu bentuk menanamkan nilai-nilai perjuangan pahlawan olahraga dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Kemenpora memiliki program untuk menghargai para atlet Olimpiade, khususnya mereka yang meraih medali emas. Program ini mencakup pembuatan diorama dan dokumentasi kemenangan para atlet, yang akan disimpan di museum olahraga yang sedang dirancang untuk dipindahkan ke Gelora Bung Karno.

"Saya berharap ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengetahui dan menghargai perjuangan para atlet dalam mengibarkan bendera merah putih di kancah dunia," tuturnya.

Wakil Ketua 1 Indonesia Olympians Association (IOA)  Rosiana Tendean mengatakan bahwa IOA memiliki kewajiban untuk memperingati Hari Olimpiade Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 Juni setiap tahunnya. 

"Peringatan ini bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai olympisme yaitu respect, excellence, dan friendship, yang membentuk penghormatan, penghargaan, dan persahabatan dalam mempersatukan sesama," ucapnya.

"Olimpian diharapkan dapat menjadi role model atlet, memberikan dampak positif bagi seluruh atlet dan bermanfaat bagi masyarakat olahraga pada umumnya," jelasnya.