ACEH, CEKLISSATU -- Hujan deras mengguyur bumi Kota Banda Aceh sejak Selasa (17/9) pagi. Beberapa ruas jalan tergenang air. Bahkan atap venue cabang olahraga menembak ambruk. Akibatnya lapangan menembak berubah menjadi kubangan air.

Berdasarkan video yang beredar, tampak air turun sangat deras dari atap yang ambruk. Terekam pula air sudah masuk ke arena pertandingan.

"Air masuk dari pintu depan, sehingga seluruh lapangan menjadi banjir," begitu suara dari video tersebut.

Hal ini tentu mengganggu jalannya pertandingan menembak pada Pekan Olahraga nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Cabor menembak digelar di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda Mata Ie, Banda Aceh. Sejauh ini sudah mempertandingan 21 nomor lomba dan masih menyisakan 19 lagi.

Pelatih menembak kontingen Banten Theodora membenarkan kejadian itu. Buruknya cuaca dan hujan deras membuat venue menembak dikepung air hujan."Atap venue roboh dan beberapa tembrok juga ambruk," katanya.

Technical Delegate (TD) dari cabang olahraga menembak K.S Henry Indrayani Oka menegaskan area tersebut sudah tidak digunakan untuk pertandingan.

“Area tersebut sudah selesai digunakan untuk Air Rifle dan Air Pistol, kedua nomor pertandingan sudah selesai dan terakhir digunakan pada 13 September 2024 lalu, sudah digunakan untuk 10 nomor pertandingan," ungkap Henry.
"Selain tidak digunakan untuk pertandingan yang tersisa, area itu juga bukan area latihan, namun untuk Warming Up atlet.”

Namun pihaknya mengakui belum bisa memastikan kapan pertandingan akan dilanjutkan kembali mengingat hujan deras disertai angin kencang belum juga berhenti.