CIANJUR, CEKLISSATU - PM (29) pelaku pembunuhan kekasihnya yang digantung di pintu kontrakan usai dianiaya di Kampung  Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, ternyata selain ingin mengelabui petugas seolah-olah gantung diri, namun pelaku juga ingin puas setelah cemburu buta kepada korban.


"Cemburu pak saya, terus saya khilaf. Ya saya gantung, saya tau dia sudah meninggal. ingin puas aja sama korban sengaja saya gantung. Gak saya gak mabuk saya kejadian," ujarnya  saat akan di giring ke sel tahanan Polres Cianjur. 


Satreskrim Polres Cianjur Jawa Barat, akhirnya mengungkap tewasnya Ayu Lestari (25) seorang ibu muda yang tewas tergantung di depan rumah kontrakan di Kampung Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu. 

Baca Juga : Ajakan Menikah Ditolak, Seorang Pria Tega Membunuh Kekasihnya di Bandung


Korban ternyata dibunuh PM (29) tak lain adalah kekasihnya sendiri dengan cara dianiaya hingga tewas didepan anak balita korban dan untuk mengelabui petugas, pelaku menggantung korban seolah-olah kematian korban akibat gantung diri. 


Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan motif pelaku cemburu dengan korban saat melihat di handphon milik korban ada pesan WhatApp dari seorang laki-laki.


"Pelaku bertengkar dengan korban karena cemburu saat berada di rumah korban, pelaku melihat di HP korban ada percakapan dengan laki-laki lain, disitu pelaku dan korban cekcok," ujarnya.


Masih kata Kapolres kemudian pelaku yang sudah menjalin hubungan selama tiga tahun ini,  menganiaya korban dan membekap korban dengan bantal.


"Dia enganiaya korban didepan anak balita korban sampai korban dibekap dengan bantal hingga tewas," ungkapnya


Lanjut Kapolres untuk mengelabui kematian korban, pelaku menggantung korban di depan pintu kosannya agar seolah-olah tewas gantung diri. Pihaknya kata Aszhari langsung bergerak cepat ketika adanya kejanggalan kematian korban yang didapati adanya luka memar di bagian tubuh dan ada bekas darah di hidung. Selain itu kaki korban menempel di lantai.


"Modus operandinya setelah korban tewas, pelaku menggantung korban untuk mengelabui kematian korban seolah-olah seperti gantung diri. Akhirnya, dalam waktu tujuh jam kita berhasil menangkap pelaku. Di tubuh korban ditemukan luka memar dan darah dihidung," imbuhnya.