BOGOR, CEKLISSATU - Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu akan melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), untuk memastikan ketersediaan stok serta berupaya menstabilkan harga beras yang saat ini tengah mengalami kelonjakan harga.

“Kami sudah mulai menurunkan atau menstabilkan harga beras, nanti bakal ada operasi pasar atau bazar murah dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)," ungkap Asmawa Tosepu, Kamis (8/2/2024).

Mantan Pj Wali Kota Kendari itu membeberkan, Pemkab Bogor juga berupaya meminta tambahan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan beras, telur dan daging ke pemerintah pusat.

Baca Juga : Empat Kecamatan Belum Terima Logistik, Ini Alasan KPU Kabupaten Bogor

"Pemkab Bogor sudah memohon tambahan kuota KPM penerima bantuan beras, telur dan daging ke pemerintah pusat, dan kini kami menunggu jawaban dari mereka," bebernya.

Menurut Asmawa Tosepu, Pemkab Bogor hanya berupaya mengendalikan agar stok beras di wilayah Bumi Tegar Beriman tetap terkendali.

“Untuk naik dan turunnya harga beras  pengendalian semua ada di pemerintah pusat. Fungsi kami untuk memastikan bahwa stok beras di Kabupaten Bogor aman,” tutupnya.