BOGOR, CEKLISSATU - Klinik Jantung Paru Insani di Jalan Pahlawan, Karang Asem Timur,  Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor menjadi klinik pertama yang khusus menangani penyakit jantung dan paru. Namun di klinik ini juga terdapat pula klinik dokter umum dan neurologi.


Ditemui di kantornya, Pengeloa Klinik Jantung dan Paru Insani Dr. Kornadi menjelaskan pendirian Klinik tersebut bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan khusus pada pasien yang menderita jantung dan paru.


" KJPI merupakan klinik utama pertama di Bogor yang fokus pada jantung dan paru dengan moto jantung paru kami ahlinya," kata Pria yang menjabat Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Bogor kepada wartawan.

Baca Juga : Dituduh Terlibat Pencucian Uang, Ini Penghasilan Raffi Ahmad Per Jam


Kornadi menambahkan agar semua masyarakat terlayani, sejak september 2023 KJPI  sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dengan layanan jantung paru penyakit dalam dan neurologi. 


" Seuai fokus nasional pensnganan pemyakit jantung, cancer stroke cuci darah maka KJPI hadir untuk mensukseskan dan berkontribusi terhadap kesehatan bangsa," kata Dr. Kornadi.


Selain Jantung, Klinik juga menangani penderita penyakit paru karena masalah penyakit paru khususnya TB merupakan masalah yang perlu kontribsi maksimal dari para pihak agar  ikut mensukseskan indonesia bebas TB.


" Di klinik kami para pasien mendapatkan pengobatan secara rutin dan berkala serta biayanya semua gratis," tandasnya


Untuk dokter lainnya, kata Dr. Kornadi, tersedia dokter umum dan dokter neurologi. Sedangkan fasilitas yang dimiliki diantaranya ruang rawat inap, IGD 24 jam, Instalasi Farmasi, Laboratorium, MCU, treadmill, ECG, Rontgen, Echokardiografi, USG Abdomen, Spirometri dan lainnya.


Salah satu pasien, Nuryani (45) mengaku sangat terbantu dengan keberadaan klinik Jantung dan Paru ini, " Alhamdulillah dengan adanya klinik ini nyawa saya bisa tertolong," katanya.  Menurutnya penanganan penyakit jantung perlu dilakukan secepatnya karena saat serangan jantung perlu penanganan serius.


Sementara, Bagus (40) penderita TB bersyukur semua obat yang harus di minumnya didapat secara gratis di Klinik tersebut. " Saya kan pengobatan rutin TB saya, dan Alhamdulillah dilayani dengan baik dan dapat obat bagus," kata Bagus.