BOGOR, CEKLISSATU - Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bogor Tengah bersama Satpol PP Kota Bogor melakukan penyegelan terhadap Cafe dan Resto Melon99 di kawasan ruko dekat Mall PGB, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin malam.

Tindakan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap pelanggaran jam operasional dan penjualan minuman keras (miras) di atas 5 persen tanpa izin.

Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan bahwa penyegelan dilakukan karena adanya pelanggaran jam operasional, di mana cafe tersebut tidak mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Pemkot Bogor. 

Baca Juga : Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar Ajak Generasi Muda Berperan Aktif dalam Pencapaian FOLU Net Sink 2030

"Mereka tidak tutup sesuai dengan jam yang Pemkot Bogor tentukan," ucapnya pada Rabu, 7 Februari 2024.

Selain pelanggaran jam operasional, lanjut Agustian Syach, cafe ini juga ditemukan menjual miras golongan B dan C tanpa izin yang diperlukan. 

Meskipun izin cafe tersebut secara keseluruhan sudah lengkap, masih kata Demak sapaan akrabnya, namun penjualan miras di atas 5 persen tanpa izin menjadi alasan penutupan sementara. 

"Meskipun lengkap izin cafenya, tapi ditutup karena ada pelanggaran izin menjual miras di atas 5 persen," jelasnya.

Sementara itu, Camat Bogor Tengah, Theofilo Patricino Freitas menyebut bahwa awalnya terdapat laporan dari masyarakat mengenai kejadian penganiayaan di cafe tersebut, bahkan pihak kepolisian telah menangani laporan itu.

"Jadi ada laporan pemukulan terhadap orang, sudah ditangani Kepolisian juga atas adanya pelaporan penganiayaan," jelasnya.

Dalam upaya mencegah terjadinya insiden serupa, Forkopimcam Bogor Tengah bersama Satpol PP Kota Bogor melakukan pemeriksaan di dalam cafe.

Namun, Theo mengaku bahwa izin cafe ditemukan, namun belum lengkap sehingga disepakati untuk menutup sementara cafe tersebut sambil menunggu kelengkapan perizinan. 

"Kami kemarin meminta selagi mereka melengkapi perizinan, ditutup sementara dahulu," ujarnya.

Theo menekankan bahwa tindakan ini diambil sebagai langkah antisipasi, terutama setelah terjadi kejadian pemukulan di lokasi cafe. "Ya, tentu antisipasi setelah adanya tragedi pemukulan juga. Takut ada cekcok kembali dilokasi Melon 99, itu tempatnya di dekat PGB rukonya," katanya.