BOGOR, CEKLISSATU - Komunitas Film Bogor bersama Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bogor (Kabekraf) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor sukses menayangkan  2 Film Karya Sineas Bogor di Aula Setda Kabupaten Bogor pada Sabtu (24/2/2024). 

Mewakili PJ Bupati Bogor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Suryanto Putra menyampaikan, potensi Kabupaten Bogor sangat luar biasa dengan jumlah penduduk yang berjumlah 5,7 juta penduduk. Dan potensi Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kabupaten Bogor juga luar biasa terutama saat pandemi Ekraf bisa menjadi salah satu sektor yang menyokong ekonomi Kabupaten Bogor. 

"Hari ini kita menyaksikan potensi sineas muda dari Kabupaten Bogor. Saya sangat kagum karena karya filmnya sangat bagus sekali apalagi bisa mengangkat potensi lainnya seperti kuliner dan tempat wisata di Kabupaten Bogor," katanya. 

Baca Juga : Subholding Gas Pertamina dan Blue Bird, Bahu-Membahu Pemanfaatan BBG

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa menyampaikan, potensi Ekraf di Kabupaten Bogor terus tumbuh dan melesat, bahkan dirinya menyampaikan bahwa pada tahun 2023 Kabupaten Bogor menempati posisi peringkat kedua se-Jawa Barat berdasarkan penilaian Indeks Kota Kabupaten Kreatif yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

IMG-20240224-WA0118.webp
Komunitas Film Bogor bersama Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bogor (Kabekraf) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor sukses menayangkan  2 Film Karya Sineas Bogor di Aula Setda Kabupaten Bogor pada Sabtu (24/2/2024). 

"Kami akan terus menggali dan mengasah potensi-potensi Ekraf di Kabupaten Bogor salam satunya dengan potensi Film yang luar biasa sekali. Semoga Sineas Muda bisa terus semangat dalam berkarya," jelasnya. 

PJ Direktur Kabekraf Robby Firliandoko yang juga hadir menyampaikan bahwa Kabekraf bersama Disbudpar Bidang SDM PE selalu berupaya memfasilitasi pelaku usaha dan komunitas ekraf

"Screening film ini bukan hanya untuk menayangkan hasil karya sineas Bogor tapi juga untuk menstimulus para sineas yang masih berkembang untuk terus menggali inspirasi dan berkembang. Kami yakin melalui film potensi Ekraf dari Subsektor lainnya bisa terangkat," ungkapnya. 

Founder Komunitas Film Bogor Bani Marhaen menyampaikan bahwa Screening Film yang digelar di Aula Setda ini mengusung tema Fall and Love karena ditayangkan di bulan penuh kasih sayang. 

"Ada sekitar 64 film yang kami terima dan ada dua film yang lolos kurasional. Kurasi itu berdasarkan kesesuaian tema dan kualitas film. Semoga dengan penayangan film ini akan semakin banyak lahir bakat-bakat di bidang film yang bisa terjun ke industri film dan juga broadcasting," katanya.