JAKARTA, CEKLISSATU – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mewaspadai cuaca ekstrem jelang pencoblosan Pemilu 2024 mendatang.

Kepala BMKG, Dwikorita mengatakan, Jawa Barat merupakan salah satu wilyah yang memiliki curah hujan tertinggi, dimana puncak musim hujan diprediksi BMKG dimulai pada akhir Januari hingga Maret mendatang. 

Untuk itu, kata dia, Pemprov Jabar perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dengan melakukan sejumlah mitigasi, agar perhelatan Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari mendatang dapat berjalan lancar di Jawa Barat.

Baca Juga : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Daerah Indonesia, BMKG: hingga Sepekan Kedepan

"BMKG  menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim hujan yang di akhir Januari hingga Maret mendatang. Apalagi akan ada  pemungutan suara Pemilu 2024. Tentunya kita berkoordinasi dengan Pak Gubernur, BPBD bagaimana upaya mitigasi agar curah hujan yang tinggi tidak menimbulkan bencana dan mengganggu hajat nasional kita," ujar Dwikorita seeperti dikutip dari keterangannya pada Rabu 7 Februari 2024.

Dwikorita menyebut tidak ada anomali cuaca dalam musim hujan tahun ini. Hanya saja, menurutnya terkadang akan muncul hujan ekstrem pada skala harian, dimana curah hujan dapat mencapai 150 milimeter per hari.

Akibatnya, tambah dia, hujan tersebut dapat menyebabkan banjir, banjir bandang dan tanah longsor jika tidak diantisipasi sejak awal. 

"Contohnya seperti banjir bandang yang terjadi di kawasan Braga beberapa waktu lalu yang diduga karena terjadi penyumbatan di sungai di daerah hulunya," tuturnya.

"Karenanya, untuk mengantisipasi kejadian tersebut berulang maka perlu dilakukan inspeksi sungai, apakah ada sumbatan agar tidak menyebabkan banjir bandang," tutup dia.