BOGOR, CEKLISSATU - Dua bayi laki-laki yang tertukar beserta keluarganya kembali bertemu di Polres Bogor. Mereka bertemu untuk melakukan proses bonding atau menjalin ikatan batin dengan keluarga.
"Lebih ke kayak kebiasaan-kebiasaan anak. Jadi yang di saya seperti apa, yang di Bu Siti seperti apa. Jadi penyesuaian, jadi nggak kaget. Karena takutnya kalau langsung seperti yang saya lakukan, kaget. Jadi pelan-pelan dikasih tahu, Bu Siti kebiasaannya adek di sana seperti apa, di saya seperti apa," kata pasien D, Senin (4/9/2023).
Menurut D, kedua bayi tersebut mau digendong oleh ibu masing-masing. Tetapi, memang tidak serta merta karena masih dalam tahap pengenalan.
Baca Juga : Begini Tanggapan RS Sentosa Bogor Dilaporkan Polisi oleh Kedua Orangtua Bayi Tertukar
"Kalau kayak gitu kan beda orang dewasa kan bisa mengekspresikan, kalau anak-anak kan belum paham. Kalau digendong mau, asal jangan ada misalnya saya sama anak saya, kalau ada Bu Sitinya pasti maunya ke Bu Siti," jelasnya.
Setelah proses ini, kedua keluarga bisa melakukan pendekatan lebih jauh dengan waktu dan tempat yang dijadwalkan.
"Paling nanti kasih tau ke Dinsos, kita mau janjian kapan. Nggak mesti sih (di Polres), katanya silakan mau makan bareng atau main bareng di luar, dipersilakan," pungkas D.
Sebelumnya, penyerahan dua bayi laki-laki yang tertukar antara Siti Mauliah dengan pasien D direncanakan pada 29 September 2023 mendatang. Bayi itu akan diserahkan kembali kepada ibu biologis masing-masing setelah proses masa transisi selesai.
"Insya Allah tanggal 29 September kita akan melaksanakan penyerahan bayi," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada waratawan beberapa waktu lalu.


Comment