JAKARTA,CEKLISSATU - Seorang pasien cacar monyet atau Mpox di Indonesia meninggal dunia. Pasien tersebut meninggal saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) selama dua minggu.

Dokter spesialis penyakit dalam di RSCM, Dr. Lie Khie Chen, mengatakan pasien tersebut meninggal akibat berbagai komplikasi yang disebabkan oleh kondisi komorbid yang dialaminya.

"Ada satu kasus di RSCM meninggal, tapi bukan karena Mpox, tapi karena penyebab lain yang sangat kompleks," ucap dr Chen, dalam konferensi persnya.

Pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu mengalami masalah pada saluran pencernaan yang menyebabkan sumbatan pada usus. Selain itu, pasien juga dinyatakan positif terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan tingkat CD4 yang sangat rendah.

Sebelum dirawat di RSCM, pasien sebelumnya sempat berobat di rumah sakit lain. Namun, karena kondisinya tidak membaik, pasien dirujuk ke RSCM.

"Jadi sudah berjalan beberapa minggu ya itu, mungkin sekitar tiga sampai empat minggu sebelum dirujuk ke RSCM," ucapnya.

Gangguan aliran di usus tersebut menyebabkan pasien harus menjalani operasi. Meski kondisi pasien sempat membaik setelah operasi, penyakit lain membuat kondisinya kembali memburuk. Pasien juga mengalami masalah paru-paru sebelum meninggal.

"Dalam perawatan dua minggu akhirnya muncul komplikasi pada paru-paru yang tentunya sangat berat. Kami sudah berusaha mengatasi, tapi kondisinya terlalu berat dan tidak tertolong," kata dia.

Selain masalah pencernaan dan kondisi paru-paru yang memburuk, lesi dan bintil cacar monyet di tubuh pasien juga terbilang banyak. Beberapa titik lesi ini bahkan cukup parah karena pasien terpaksa menggaruknya akibat gatal.

Meskipun terdapat kasus kematian pada pasien Mpox, hal ini tidak secara otomatis meningkatkan tingkat fatalitas kasus Mpox. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kondisi setiap pasien dan adanya penyakit penyerta yang berbeda.