JAKARTA, CEKLISSATU – Sebanyak 2.730 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan jalannya aksi unjuk rasa Asosiasi Kepala Desa (APDESI) di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

"Kami melibatkan sejumlah 2.730 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan instansi terkait," ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan. 

Petugas keamanan akan berjaga di depan gedung DPR dan sekitarnya. Hal tersebut untuk mengantisipasi massa merusak pagar gedung DPR dan membakar ban.

Para personel juga dikerahkan untuk mencegah agar massa tidak masuk dan menutup jalan tol dalam kota yang ada di depan gedung DPR.

Baca Juga : Pj Bupati Tulang Bawang Hadiri Pelantikan Pengukuhan Pengurus DPC APDESI Tuba

Hingga saat ini penutupan arus lalu lintas di sekitar DPR bersifat situasional tergantung pada dinamika massa di lapangan. 

"Bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," terangnya.

"Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR kami tutup dan diluruskan ke arah slipi," tambah Susatyo.

Susatyo turut mengimbau agar personel pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan, serta humanis. 

Baca Juga : APDESI Cianjur Kerahkan Ribuan Orang Bersihkan Puing Bangunan Korban Gempa

Selain itu, juga mengimbau kepada koordinator lapangan (korlap) dan massa aksi agar tetap tertib. 

"Lakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi dapat berjalan dengan aman dan tertib," pungkasnya.