CEKLISSATU - Sakit perut melilit bisa disebabkan oleh beragam faktor, termasuk masalah pencernaan dan hormon. Meskipun seringkali hilang dengan sendirinya, kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai masalah kesehatan lainnya seperti kontraksi otot perut, masalah organ perut, atau kelainan pada sistem pencernaan.

Sensasi otot perut yang kencang dapat menjadi gambaran rasa perut melilit, seringkali mirip dengan perut kembung atau kram.

Penting untuk memperhatikan asupan makanan sebagai salah satu cara mengatasi rasa sakitnya. Beberapa makanan perlu dihindari, diantaranya:

1. Susu

Susu bisa sulit dicerna karena mengandung laktosa. Laktosa yang tidak dicerna dengan baik dapat menyebabkan kembung. Disarankan untuk memilih susu bebas laktosa.

2. Makanan Berlemak

Makanan berlemak seperti mentega, es krim, daging merah, dan keju dapat merangsang kontraksi saluran pencernaan, memperlambat pengosongan lambung, dan memperparah sembelit. Pilih makanan rendah lemak dan konsumsi dengan porsi kecil.

Baca Juga : BMKG Prediksi Cuaca Bogor Hari Ini Hujan Hingga Sore Hari, Rabu 31 Januari 2024

3. Makanan dengan Pemanis Buatan

Sorbitol, pemanis buatan yang sulit dicerna, ditemukan pada buah-buahan seperti plum, apel, dan persik. Hindari juga makanan dengan pemanis buatan, seperti permen karet diet.

4. Kafein

Kafein dapat merangsang kontraksi usus dan mempercepat pergerakan di saluran pencernaan, menyebabkan diare. Hindari kopi, teh, soda, dan coklat.

5. Makanan Pedas

Makanan pedas, terutama yang mengandung capsaicin seperti cabai, dapat memperparah perut melilit dengan mengganggu saraf di usus. Sebaiknya konsumsi makanan yang lebih hambar untuk mendukung proses pemulihan.

Untuk mengatasi perut melilit, penting untuk tidak hanya menghindari makanan tersebut tetapi juga memperhatikan pola makan secara keseluruhan. Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan.