AUSTRALIA, CEKLISSATU – Alifia Soeryo, seorang mahasiswi asal Indonesia dikabarkan tewas tertimpa pohon tumbang di dekat War Memorial Drive di Adelaide Utara, Australia, Rabu (7/2/2024).

"Menindaklanjuti laporan tersebut, KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, termasuk proses autopsi sesuai peraturan setempat," ungkap Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Senin (12/2/2024).

Selain itu, KJRI sudah memfasilitasi komunikasi dengan pihak keluarga, serta koordinasi dengan funeral home.

"KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah,” terang Yudha Nugraha. 

Baca Juga : Pasca Gempa di Ishikawa Jepang, Kemenlu: Masih Ada 13 WNI Tinggal di Pengungsian

Diketahui, Alifia Soeryo adalah mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh studi Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide.

Alifia Soeryo dilaporkan sedang duduk beristirahat setelah lari di taman dekat War Memorial Drive, ketika batang pohon seberat 10 ton tumbang dan menimpa dirinya.

Petugas layanan darurat Australia segera berusaha menyelamatkannya, tetapi mahasiswi asal Jakarta itu tewas di tempat kejadian. 

Sementara itu, mengutip laman Sky News AU, petugas Dinas Pemadam Kebakaran Metropolitan Declan Dwyer mengatakan, dahan atau cabang tersebut kemungkinan memiliki berat antara 8-10 ton dan jatuh dari ketinggian antara 20 dan 25 meter. 

"Itu adalah pohon besar yang terbelah, jelas ketika masih sangat muda, dan batangnya terbelah menjadi seperempat dan tiga perempat yang muncul dari dalam tanah," ucapnya dikutip, Senin (11/2/2024).

"Bagian tiga perempatnya tampak seperti patah di pangkalnya dan jatuh, menjauh dari bagian pohon yang tersisa," tambahnya.

Dwyer menggambarkan tragedi itu 'sangat menyedihkan dan mengejutkan'. Dia bersama tim tiba di lokasi kejadian saat mendapat laporan ada seseorang yang terjebak di bawah pohon.

Dwyer menjelaskan bahwa sesaat setelah insiden itu, pihaknya baru mengetahui bahwa ada seseorang yang tertimpa

Petugas sempat melakukan pertolongan cepat, tetapi nyawa Alifia Soeryo tidak terselamatkan. 

"Kami tiba di sini hanya dalam beberapa menit dan mengetahui ada seseorang yang terjebak di bawahnya," ungkapnya. 

"Kami tahu kami harus menggunakan alat bantu dan melakukan pertolongan pertama. Tapi sayangnya tidak ada yang bisa kami lakukan," pungkasnya.