BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor memperkenalkan aplikasi Layanan Informasi Kepariwisataan (Laksa) untuk membantu wisatawan mencari informasi Pariwisata Kota Bogor. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota hujan, karena informasi tempat wisata lebih mudah didapatkan.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati menuturkan, dengan aplikasi ini wisatawan baik lokal maupun mancanegara bisa membuat sebuah perencanaan perjalanan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor.

"Ya, karena informasi seperti museum, balai-balai penelitian, sanggar budaya, dan seluruh stakeholder mitra kerja di Disparbud Kota Bogor terdapat di aplikasi ini," ungkap Iceu pada Minggu 25 Agustus 2024.

Iceu melanjutkan, bila wisatawan mendapatkan kemudahan untuk merencanakan perjalanannya ke Kota Bogor, maka mereka akan tertarik untuk berwisata ke Kota Bogor.

Baca Juga : Alhamdulillah, Kembali ke Jakarta dengan Satu Emas dan Tiga Perunggu di Porwanas XIV Banjarmasin

"Dalam aplikasi ini, ada sejumlah fitur yang tersedia, seperti seluruh lokasi dan informasi tempat wisata, fitur perencanaan perjalanan wisata ke Kota Bogor, kalender event, dan sebagainya. Semua data yang ditampilkan diisi langsung oleh pemilik destinasi," terangnya.

"Dengan data dan informasi dikelola oleh pemilik wisata, ini memungkinkan informasi yang tersedia selalu diperbarui dan tetap relevan bagi para pengunjung. Jadi akan berproses terus-menerus," tambah Iceu.

Iceu menjelaskan, tidak berhenti disini, nanti fitur lain akan terus dikembangkan ke depannya. Seperti membuat aplikasi ini tak hanya sebatas website, namun juga aplikasi android. Agar menjadi aplikasi kepariwisataan yang lengkap dan komprehensif.

"Harapannya Laksa ini bisa dimaksimalkan menjadi sebuah big data kepariwisataan atau one stop service dari layanan informasi kepariwisataan," jelasnya.

Iceu menegaskan, Disparbud menargetkan adanya aplikasi ini bisa menambah kunjungan wisatawan. Saat ini kunjungan wisatawan ke Kota Bogor sekitar 5 juta setiap tahun dan diharapkan bisa naik hingga 10 juta kunjungan.

"Tentunya, semoga aplikasi ini membuat Kota Bogor semakin diminati. Jadi Kami optimis bisa mencapai target kunjungan yang telah ditetapkan," pungkasnya.