CIANJUR, CEKLISSATU - Pelaku pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur modus penggandaan uang, yakni Wowon ternyata selalu berganti nama saat berpindah-pindah rumah kontrakan. Hal ini dilakukan, ntuk menghindari kecurigaan warga sekitar.  Wowon juga kerap mempraktekan ilmu penggandaan uang, kepada para tetangga barunya untuk memikat korban-korban baru.

Mega Mulyati (20) salah satu tetangga Wowon menceritakan, selama tersangka mengontrak rumah di Kampung Cipeyeum Babusalam, Desa Kertamukti, Kecamatan Haur wangi, Cianjur, Jawa Barat dikenal warga sekitar bernama Deden.  Tersangka lanjut Mega hanya mengontrak rumah selama tiga bulan pada tahun 2022  lalu.

“Dia (Wowon) ngakunya ke kita ya ke RT juga ngakunya namanya Deden. Gak lama dia ngontrak disini Cuma tiga bulan tahun 2022,” ujarnya.

Masih kata Mega, selama ngontrak tidak pernah terlihat keributan dengan istrinya Ai Maemunah yang saat ini sudah tewas ditangan Wowon, namun Wowon kata Mega jarang terlihat setiap hari dirumah kontrakan.

Baca Juga : Sempat Viral Pria Bawa Kucing Dua Karung di Motor, Ini Kata Babinmas Bojonggede

“Dia jarang pulang pak. Kalau ribut sama istrinya sih gak pernah saya dengar ya karena kan saya didepan kontrkannya jadi pasti tau kalau ada yang ribut. Si Wowon katanya kerjaanya Dalang, orang taunya dia Dalang karena sering bawa wayang,” kata Mega.

Masuk ke dua bulan menjadi penghuni kontrakan sambung Mega, Wowon mulai melirik-lirik dirinya sambil melambaikan tangan memanggil Mega masuk kerumah kontrakannya yang saat itu ada Salsa (13) anak tiri Wowon. Mega yang tidak menaruh curiga karena menganggap Wowon lelaki lanjut usia yang mungkin butuh bantuan, namun Wowon malah mempraktekan pengandaan uang dengan menyelipkan uang pecahan Rp. 2 ribu kedalam amplop yang sudah ditutup rapat. Sementara Mega disuruh Wowon pergi ke warung membeli kopi.

“Saya gak curiga ya manggil saya, katanya punya uang Rp. 2 ribu gak terus masukin amplop nanti uangnya jadi Rp. 20 ribu tapi kamu beli kopi ke warung. Saya pulang dari warung saya disuruh buka amplopnya benar jadi Rp 20 ribu terus saya di kasih tau sama Salsa katanya si Wowon ganti amplop dikamar,’’ terang Mega

Namun yang kedua kalinya masih kata Mega saat Wowon masukan uang Rp. 1000 kedalam amplop ditutup rapat saat dibuka didepan dirinya menjadi RP. 10 ribu.

“ Yang pertama saya gak percaya tapi yang keduanya itu uang dia masukin ke amplop Rp. 1000 jadi Rp. 10 ribu dan itu saya yang buka amplopnya,” sambung Mega

Usai mempraktekan aksi penggandaan uang dan membuat Mega percaya, Wowon mulai merayu Mega untuk menjadi TKW dan akan dibiayai untuk perjalanan oleh Wowon. Namun lanjut Mega, Wowon lebih lanjut mengatakan jika sudah menjadi TKW harus menyetor uang setiap bulan ke Aki atau guru spiritualnya.

“Dia mulai bilang tuh ke saya kamu mau hidup berubah gak punya rumah dan gak ngontrak jadi TKW mau gak biar saya yang biayain tapi tiap bulan harus setor uang ke Aki guru saya, tapi saya bilang gak mau saya punya suami kerja dan anak kecil, bapak nyuruh saya punya rumah lah bapak sendiri aja ngontrak disini. Nah dari situ saya gak pernah keluar rumah lagi kalau ada si Wowon di kontrakan,” tutup Mega.