BOGOR, CEKLISSATU - Balkot Ramadan Fest 2024 yang diadakan di Plaza Balaikota Bogor menghadirkan puluhan booth UMKm dan berbagai pangan murah.

Wali Kota Bogor, Bima Arya secara resmi membuka Balkot Ramadan Fest 2024 di Plaza Balai Kota Bogor pada Senin 1 April 2024.

"Balkot Ramadan Fest ini ditunggu-tunggu sekali sama masyarakat Kota Bogor, karena ini selain harganya murah juga ada berbagai macam pelayanan publik dan sangat ditunggu para UMKM karena tahun lalu perputaran omsetnya sampai Rp1 Miliar," ujar Bima Arya.

Balkot Ramadan Fest 2024 itu merupakan kali kedua penyelenggaraan, dan akan berlangsung hingga 5 April 2024 mendatang.

Baca Juga : Catat ! Pemkot Bogor Gelar Balkot Ramadan Fest 2024 1-5 April

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, di tahun ini, animo UMKM untuk mengikuti Balkot Ramadan Fest cukup banyak sehingga kepesertaan yang mengikuti bazar dua kali lipat dari tahun lalu, yakni mencapai 280 peserta yang tersebar di area indoor dan outdoor.

"Di area outdoor ada 78 booth, terdiri dari penjualan sembako, kuliner dan produk UMKM. Di area indoor ada 29 booth untuk produk penjualan fashion lokal Kota Bogor," ujar dia.

Syarifah menuturkan, dalam pelaksanaan Balkot Ramadan Fest, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor turut dibantu BUMN. Sebut saja dari Perum Bulog, Bapanas, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Rajawali Nusindo Indonesia (RNI), termasuk ada delapan vendor dan 13 ritel yang turut menyemarakkan Balkot Ramadan Fest.

"Di sini juga ada gerai pelayanan untuk pembayaran PBB, pajak kendaraan bermotor Samsat, pembayaran PDAM, layanan catatan sipil, pelayanan SIM dari Polresta Bogor Kota, penukaran uang dari BJB dan pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinkes Kota Bogor," ujar Syarifah.

Syarifah melanjutkan, kegiatan Balkot Ramadan Fest memiliki tiga tujuan utama. Pertama, untuk memudahkan serta menyediakan pangan dan sandang bagi masyarakat di bulan Ramadan. Kedua, terjadi peningkatan pendapatan atau ekonomi bagi UMKM di Kota Bogor. Dan ketiga ini sekaligus tugas pemerintah untuk mengendalikan tingkat inflasi, melalui bantuan dari BUMN yang menyediakan komoditas barang lebih murah. 

"Dalam pengendalian inflasi selama bulan puasa kami juga sudah menyelenggarakan 18 kali Gerakan Pasar Murah (GPM) yang sangat membantu masyarakat mendapatkan komoditas murah," katanya.