BOGOR, CEKLISSATU – Tenaga pelipat surat suara Pemilu 2024 yang bertugas di Gudang Logistik KPU Kabupaten Bogor mengikuti pengecekan kesehatan, pada Senin (15/1/2024). Hal itu merupakan kolaborasi antara Polres Bogor bersama KPU Kabupaten Bogor.

Ketua KPU Kabupaten Bogor, M Adi Kurnia menyebutkan, Polres Bogor memiliki program membantu KPU untuk melakukan pengecekan kesehatan tim di Gudang Logistik KPU.

“Kebetulan kami menggunakan Tenaga Harian Lepas (THL) itu sebanyak 1.200 orang, tersebar di dua kecamatan. Yaitu 500 orang dari Citeureup, dan 700 orang dari Klapanunggal,” ungkap Adi Kurnia kepada ceklissatu.com.

Baca Juga : Pastikan Proses Distribusi Logistik Pemilu di Gudang KPU, Pj Bupati Bogor: Target 28 Januari 2024 Selesai

Tidak hanya itu, Adi Kurnia mengatakan, pihaknya juga melibatkan PPK untuk packing sebanyak 152 orang dan 60 pengawas.

“Jadi total yang ada di dalam Gedung dan bertugas ada 1.412 orang. Tugasnya dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB,” terangnya.

Ia melanjutkan, untuk pengecekan kesehatan tersebut disediakan oleh Polres Bogor. Guna mengantisipasi petugas yang kelelahan atau hal lainnya.

“Meski begitu, sebelum ada dari Polres pun kami sudah menyiapkan dari Dinas Kesehatan dua orang untuk pengecekan kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya akan terus intens mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke berbagai wilayah di Kabupaten Bogor.

“Kemarin bilik suara dan alat coblos sudah kami kawal. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Ketua KPU bahwa segala pergeseran peralatan utama dan peralatan ringannya KPU akan kami kawal semaksimal mungkin,” ucap Rio Wahyu Anggoro kepada ceklissatu.com.

Ia juga menyebutkan, mempertimbangkan jumlah personel yang akan mengawal dilihat dari situasi Kamtibmasnya, dan dilihat dari aspek demografinya. 

“Kita lihat bahwa sekarang ada hujan deras, cuaca yang sudah berubah-rubah dan itu kami pikirkan agar kami bisa melakukan pengawalan hingga sampai tujuan,” terangnya.

Kemudian, pasca dari pencoblosan pihaknya akan maksimal mengawal sampai ke tempat yang ditentukan oleh KPU.

“Semua kami katakan rawan, kami tidak mau under estimate. Sehingga kami bisa melaksanakan tugas untuk menghindari dari situasi ancaman, hambatan, gangguan sekecil apapun. Saya minta Kabupaten Bogor zero dari insiden apapun,” tegas Kapolres.

Terkait personel keamanan yang diterjunkan, Rio Wahyu Anggoro mengatakan, jumlah personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan di antaranya dari Polri 1.200 personel, Brimob 1.000, Kodim 500 personel, Batalyon 500. 

“Total kurang lebih hampir 4.000 personel. Belum lagi ditambah Satpol PP, Linmas, dan unsur lainnya,” ucapnya.

Maka itu dalam waktu dekat, Polres Bogor juga akan kembali melaksanakan rapat untuk penentuan jumlah personel dari TPS. Serta pembahasan faktor demografi, hingga Kamtibmas.

“Jadi, kami akan bisa mendesain bagaimana sama-sama bisa menjaga ini semua. Kami berpesan kepada masyarakat mari kita ciptakan Pemilu yang damai dan aman. Karena situasi ini bukan hanya tugas dari pihak keamanan saja, namun seluruh lapisan masyarakat menjaga situasi ini menjadi kondusif,” pungkasnya.