JAKARTA, CEKLISSATUDistribusi logistik untuk Pemilu 2024 sudah melebihi 90 persen. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari.

Diketahui, Pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) akan digelar pada 14 Februari 2024.

"Proses pengiriman atau distribusi dari pabrik produksi ke tempat penyimpanan ke gudang penyimpanan kabupaten dan kota mencapai 93,4 persen," ungkap Hasyim Asy'ari kepada wartawan.

Baca Juga : Debat Capres-Cawapres Dimulai 12 Desember 2023, KPU: Kemungkinan Semua Digelar di Jakarta

Selain itu lanjut Hasyim Asy'ari, terkait produksi logistik Pemilu 2024 yang meliputi kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel plastik atau cable ties sudah mencapai 98,4 persen.

"Kemudian, logistik yang sudah masuk ke gudang KPU di kabupaten dan kota sudah mencapai 90 persen," terangnya.

Maka itu, Hasyim Asy'ari optimistis distribusi logistik Pemilu 2024 akan selesai tepat waktu

Baca Juga : Situs Web KPU Diduga Diretas Hacker, KPU: Lagi Di-Crosschek Dulu

Karena, logistik menjadi salah satu kunci keberhasilan Pemilu 2024.

Ia menegaskan, kebutuhan logistik Pemilu 2024 harus tepat jenis, jumlah, kualitas, waktu, sasaran, serta efektif dan efisien.

KPU juga telah menyelesaikan 37 dari 39 perkara dugaan pelanggaran administrasi dan sengketa pemilu.

Berdasarkan data tersebut, Hasyim Asy'ari optimistis distribusi logistik Pemilu 2024 akan rampung tepat waktu

KPU menetapkan 204.807.222 nama pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), baik di dalam dan luar negeri yang bisa menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara 14 Februari 2024.

Dengan rincian jumlah DPT tersebut terdiri atas 102.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan.