SEMARANG, CEKLISSATU - Mayat yang ditemukan terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang, Jawa Tengah diduga seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Semarang, yang dilaporkan hilang.
Pria berinisial PI (51) menghilang sehari sebelum diperiksa Polda Jawa Tengah sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengalihan aset.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandani Raharjo Puro mengatakan menemukan petunjuk adanya dugaan pembunuhan dalam penyelidikan awal penemuan mayat dan motor terbakar di lahan milik PT Mandiri ini.
Menurutnya ada bekas yang diduga akibat penganiayaan. Kemudian ditemukan bekas siraman bahan bakar minyak (BBM). Bekas siraman BBM tersebut diduga bukan dilakukan oleh korban.
"Diduga ya, karena dari TKP ditemukan korban meninggal, kemudian ada bekas-bekas yang diduga mungkin penganiayaan. Dan di situ tersiram ada bekas-bekas bensin dan sebagainya yang diduga ini bukan dilakukan oleh korban sendiri," kata Djuhandani pada Jumat 9 September 2022.
Kendati demikian, untuk memastikan PNS tersebut korban pembunuhan masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.
Baca Juga : Mayat dan Motor Ditemukan Hangus Terbakar, Diduga PNS Semarang yang Hilang
"Mungkin dalam satu dua hari ini, kita akan mengetahui korban sudah meninggal atau belum," kata dia.
Sementara dugaan mayat itu merupakan PNS Semarang bersumber dari pelat nomor sepeda motor H 9799 RA warna merah yang termasuk kendaraan dinas.
Tak hanya itu, petugas juga menemukan name tag bertuliskan "... wan Budi P..." yang sudah terbakar.
Sebelumnya, PNS tersebut ditemukan dalam kondisi terbakar 100 persen pada Kamis 8 September malam. Sepeda motor dinas yang berada didekatnya pun hampir ludes dilalap api.
Petugas mendapat tali yang terikat di bagian leher hingga kaki. Petugas pun melihat mayat tersebut sudah terbakar tanpa kepala.
Meski begitu, Djuhandani menyebut kepastian identitas mayat masih harus menunggu pemeriksaan forensik, khususnya DNA.
"Belum sampai ke situ, semua baru dugaan karena proses forensik masih berjalan dan harus dengan tes DNA untuk lebih detail memastikannya," katanya.


Comment