BOGOR, CEKLISSATU - Seorang nasabah salah satu bank swasta di kota Bogor menjadi korban perampokan dengan modus pecah ban. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Tajur kecamatan Bogor Timur, kota Bogor.
Dilansir dari Media Sosial Twitter Fajru Shofil Ula @Fajru01, dikatakan peristiwa itu terjadi, pada Rabu 31 Agustus 2022 yang lalu. Dalam peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 400 juta.
"Saya dan keluarga belum lama ini terkena musibah pencurian dengan modus pecah ban dan mengalami kerugian Rp400 juta di daerah Tajur, Bogor Timur,”katanya, dikutip @Fajru01, Sabtu 10 September 2022.
Dia menceritakan, saat pagi hari dia bersama dengan kakaknya mendatangi bank swasta di jalan raya Tajur untuk mengambil uang sebesar Rp 400 juta. Namun, karena uang cash tersebut belum siap, dirinya diminta untuk menunggu hingga siang hari.
Pada siang harinya, dia dikabari oleh pihak bank bahwa uang tersebut sudah siap. Fajru bersama sang kakak kemudian langsung menuju ke bank untuk mengambil uang tersebut.
“Sekitar pukul 14.15 WIB transaksi selesai. Kami mengendarai mobil Pajero Sport bernopol F 1076 AW bertolak menuju arah Ciawi, Bogor, tanpa berhenti di mana pun,” sambung dia.
Saat melintas di daerah Tajur sekitar 1,5 kilometer dari bank, ada pengendara motor yang memberi tahu bahwa ban mobil mereka kempes. Keduanya lalu menepikan mobil di depan Ramayana Tajur karena kondisi ban benar-benar kempes. Saat itu, Fajru juga sempat menghubungi orang tua dan sopirnya untuk membantu mengganti ban yang bocor.
"Setelahnya kami cek ternyata ada 3 tusukan, entah pisau atau paku, di ban kiri belakang," ungkapnya.
Saat sedang mengganti ban, tiba-tiba ada yang berteriak maling dari arah belakang. Saat diperiksa, benar saja, pintu sebelah kanan sudah terbuka dan tas berisi uang Rp 400 sudah raib.
Pada saat itu mobil berada di pinggir jalan, Fajru dan kakaknya berdiri di sebelah kiri mobil. Padahal, kondisi jalanan saat itu juga sedang ramai.
"Muncul kecurigaan kami bahwa kami sudah dibuntuti dari awal karena ternyata si pencuri hanya membuka pintu tengah di mana abang saya menaruh tasnya. Kok dia (maling) bisa tahu?" kata Fajru.
Sayangnya mobil Fajru belum dilengkapi dash cam, sehingga peristiwa tersebut tidak terekam. CCTV di lokasi kejadian juga tidak ada yang menghadap jalan.
Kasus ini juga sudah dilaporkan ke pihak berwajib dan masih dalam proses penyelidikan.
Fajru berharap apabila ada warga yang kebetulan melintas di lokasi di waktu yang bersamaan dengan kejadian tersebut yakni 31 Agustus sekitar pukul 14.00 - 15.00 WIB dan kendaraannya memiliki dash cam, untuk menginfokan kepadanya.
"Ataupun para pemilik ruko di daerah Tajur sampai Ciawi yang memiliki CCTV yang mengahadap jalan, untuk menghubungi saya (Fajru) di +6285366667862 (WA/Telegram). insyaallah untuk setiap video yang dikirimkan kalau memang Allah izinkan ada akan diberi imbalan seadanya," katanya.
“ini Hanyalah Ikhtiar kami dan saya berharap warga Bogor untuk tetap waspada meskipun disiang bolong dan ramai,” tutup dia.
Dimas
Comment