YOGYAKARTA, CEKLISSATU - Petenis Sukoharjo (Jawa Tengah), Noya Myeisha Nafeeza Rizaldi menumbangkan unggulan teratas, Callista Rosiana, pada semi final tunggal putri KU 16 Kejuaraan Nasional Detec Open, pada Rabu, 15 Agustus 2024. Bertanding di Lapangan Tenis Universitas Negeri Yogyakarta, belia 12 tahun ini memenangkan duel sekota lewat dua set langsung, 6-4, 7-6(2).

“Ada dendam padanya. Aku ingin membalaskan kekalahan pekan lalu. Hari ini, permainanku jauh lebih sabar, tidak terburu-buru menembak,” papar Noya.
Pada partai puncak, pelajar SMPN 1 Bendosari ini kembali bersua dengan rekan sekota. Kali ini, lawannya ialah Syavira Dhini yang mengatasi wakil Pati, Dalyla Prieztatyanti, 6-1, 6-4. Pada penampilan keduanya di KU 16, ia bertekad untuk meraih gelar.

“Aku berusaha untuk bermain baik seperti hari ini. Main awet aja dulu,” ujar Noya, “meskipun kami satu klub, aku engga begitu mengenali gaya main Syavira.”

Wakil Kabupaten Jamu di partai puncak turnamen diakui PP Pelti (TDP) ini bukan hanya mereka berdua. Pada final tunggal putri KU 14, Azza Zulaikha Kanahaya akan menghadapi wakil Tegal, Yosheline Odelia Vicenta. Sementara itu, Muhammad Akmal Junaini akan meladeni wakil Jakarta, Dwi Ade Rahmantoro pada final tunggal putra KU 18.  

Keempat finalis di atas tentu berharap bisa menyamai perolehan rekan mereka di tunggal putri KU 18. Unggulan pertama, Lailatul Fajria, mengatasi wakil Kudus, Riristiana Novita, 6-0, 2-6, 6-3, untuk meraih medali emas ajang yang rutin digelar sejak 2016.  

Detec Open sendiri merupakan turnamen tenis diakui PP Pelti (TDP). Diikuti sekitar tiga ratus petenis muda, ajang yang dihelat oleh Deddy Prasetyo Tennis Club (Detec) ini memasuki umurnya yang kesembilan. Sang founder, Deddy Prasetyo menuturkan bahwa konsistensi ini merupakan upayanya dalam mengembangkan petenis muda di Indonesia.