JAKARTA, CEKLISSATU - Keputusan Marcus Gideon untuk gantung raket atau pensiun dini dihormati PP PBSI, meskipun pihak mereka belum menerima surat resmi dari mantan pasangan Kevin Sanjaya itu di ganda putra.

Ketua Harian PBSI, Alex Tirta, memberikan tanggapan mengenai pensiunnya Marcus. “"PP PBSI mendapat kabar dari media sosial bahwa Marcus Fernaldi Gideon memutuskan pensiun sebagai atlet bulutangkis profesional. Namun PP PBSI belum menerima keputusan itu secara resmi dari Marcus Fernaldi Gideon dalam bentuk lisan ataupun tertulis," kata Alex Tirta belum lama ini.

Apabila kabar itu benar, lanjut Alex Tirta, PP PBSI sangat menghormati keputusan Marcus Fernaldi Gideon ini. Prestasi dan dedikasi Marcus Fernaldi Gideon untuk kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia sudah tidak diragukan lagi.

Baca Juga : Diduga Terpeleset ke Jalur Air Pembangkit Listrik, Bocah 8 Tahun di Pamijahan Meninggal Dunia

"Saat ini PP PBSI masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari Marcus Fernaldi Gideon untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya," kata dia.

Sementara itu, keputusan mundur dirinya dari olahraga tepok bulu. Diakui Marcus, jika Ia ingin memberikan ruang bagi atlet-atlet junior untuk bisa membela panji Indonesia di kancah internasional.

"Saya sudah mengumumkan pensiun keputusan lama. Pengen upload biar enggak lupa. Saya sudah lama minta buat videonya dan tidak bilang agar tidak ketahuan," kata Marcus ditemui di GOR Gideon Badminton Hall, Bogor, Minggu (10/3/2024).

"Ya maksudnya positif juga, enggak aneh-aneh, biar anak-anak juga punya tujuan juga dan punya keahlian ya. Semoga PBSI dan Indonesia bisa membantu. Apalagi olahraga ini juga sangat populer ya, anak-anak banyak yang bermimpi menjadi pemain dunia, badminton for living bukan for fun,” lanjutnya.

"Ya, semoga bisa bantu mengembangkan daerah-daerah kan bisa bantu di Papua, Kalimantan, saya sih senang supaya bulutangkis lebih merata saja," tutur atlet berusia 33 tahun itu.

Usai pensiun, Marcus berencana untuk memfokuskan dirinya kepada akademi bulutangkis yang sedang dikembangkannya bersama sang ayah, Kurniahu Gideon.

"Next mungkin impiannya pasti ingin lihat bulutangkis prestasinya lebih disukai dan memasyarakat dan membantu anak-anak muda. Kan di sini kita bikin academy. Saya juga senang melihat mereka latihan, ya senang lah ingat zaman dulu, punya mimpi, tekad, yang lain kerjanya main doang, kita pulang sekolah latihan," tukasnya.