BOGOR, CEKLISSATU - Djajang Nurjaman memilih pasrah usai timnya Persikabo 1973 dihajar Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 2023/2024, di Stadion Brawijaya, Kamis (28/3/2024) malam. Kini, mereka bisa dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Djanur, panggilan akrabnya mengungkapkan, jika anak asuhnya kerap melakukan kesalahan mendasar. Di antaranya terlihat saat terjadinya gol ketiga dan keempat dari Flavio Silva di menit ke-35 dan 43.

"Empat gol di babak pertama saya pikir sangat memalukan. Apalagi tiga gol dari kesalahan kami,” ujar eks pelatih Persib Bandung itu, dalam sesi post-match conference, usai laga tadi malam.

Baca Juga : Usut Kasus Kecelakaan di Gerbang Tol Halim, Polisi akan Periksa Bos Sopir Truk

Menurut pelatih yang juga pernah menukangi Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan itu sulit untuk mengangkat mental para pemainnya yang memang tidak lagi pernah menang.

“Susah mengangkat mental pemain kami yang tidak pernah menang. Ini persoalan mental,” ujar pelatih asal Majalengka itu.

Dia pun mengaku siap untuk dievaluasi atas hasil minor tersebut. Namun, apabila manajemen memberikan kesempatan kedua, ia akan berusaha keras untuk mengembalikan posisi tim ke Liga 1.

“Saya kembalikan ke manajemen, evaluasinya seperti apa. Kalau saya masih diberikan kepercayaan, saya akan mencoba menyusun lagi tim dan berusaha di Liga 2 untuk naik lagi ke Liga 1," tandasnya.

Persikabo 1973 sendiri menjadi klub pertama yang terdegradasi ke Liga 2 di musim 2023/2024 ini. Hal itu dikarenakan mereka hanya mengumpulkan 17 poin dari 30 laga dan terkunci di posisi juru kunci yakni ke-18.