JAKARTA, CEKLISSATU - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan harapannya agar pembangunan Paralympic Training Center (PTC), Karanganyar menjadi motivasi tambahan atlet meraih medali sebanyak-banyaknya di even bergengsi Paralimpiade 2024 Paris. 

"Saya sangat takjub melihat apa yang sedang dibangun hari ini di Paralympic Training Center, Karanganyar ini. Semoga menjadikan motivasi tambahan para atlet buat meraih medali sebanyak-banyaknya di Paralimpiade Paris," kata Menpora Dito usai pengukuhan dan pelepasan atlet ke Paralimpiade 2024 Paris di PTC Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (15/8).

Pembangunan PTC tahap pertama telah dimulai sejak 21 Desember 2023 dan sesuai kontrak pengerjaannya akan selesai pada 31 Desember tahun 2024 ini.

"Saya terakhir kesini sebelum tahun baru 2023 akhir dan masih tanah kosong, dan sekarang bangunannya saya yakin Oktober terkejar, fasilitas lapangan dan atletiknya ini sudah jadi, saya yakin nantinya ini akan menjadi gebrakan peradaban di Indonesia. Ini akan menjadi masa depan yang bagus untuk olahraga dan atlet paralimpiade," ucapnya.

"Ke depan dengan adanya fasilitas ini masyarakat yang memiliki keterbatasan disabilitas akan memiliki kesempatan kehidupan yang lebih baik lagi. Juga sebagai bentuk komitmen pemerintah, bahwa pengembangan olahraga paralimpiade tidak akan pernah dilewatkan, akan menjadi fokus utama," jelas Menpora Dito.

Beberapa pembangunan tahap pertama PTC meliputi asrama dua tower empat lantai dengan kapasitas kurang lebih 392 orang. Juga gedung olahraga untuk cabor renang, menembak, tenis meja, badminton, angkat berat, boccia, blind judo.

Selain itu ada lintasan atletik 400 meter, lapangan sepak bola, delapan lintasan lari 100 meter, lintasan lompat jauh, tolak peluru dan loncat tinggi.

"Kami ingin menitipkan kepada NPC Indonesia dan para atlet agar nanti fasilitas yang sudah dibangun ini harus dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tadi, untuk bonus, bocoran sudah ada, fasilitas sudah dibangunkan jadi tinggal kasih apa? Prestasi!," tegas Menpora.