JAKARTA, CEKLISSATU - Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP.Pelti) akhirnya memiliki nakhoda baru setelah Nurdin Halid secara resmi dilantik sebagai Ketua Umum masa bakti 2024 – 2028. Upacara pelantikan langsung dipimpin oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu siang (17/7).

Nurdin Halid terpilih sebagai Ketua Umum PP Pelti secara aklamasi dalam Munaslub PP Pelti yang berlangsung di Jakarta, 22 Juni lalu. Munaslub PP.Pelti digelar setelah Ketua Umum sebelumnya Edward Omar Sharif Hieraj mengundurkan diri dari jabatannya. 

Nurdin Halid, pria kelahiran Sulawesi Selatan, 17 November 1958 ini memang bukan tokoh asing di dunia olahraga Tanah Air. Sebelum dipercaya memimpin PP Pelti, politikus senior dari Partai Golkar ini juga pernah memimpin PSSI periode 2003 hingga 2011.

Dalam berbagai hal Marciano Norman berharap PP.Pelti di bawah kepemimpinan Nurdin Halid akan mampu membawa pertenisan Indonesia bergairah kembali dan berprestasi di pentas dunia.

“Saya berharap pengurus Pelti bisa bekerja sama dan solid agar target yang dicanangkan oleh seluruh insan tenis Indonesia bisa tercapai,” ujar Marciano. 
Menjawab tantangan tersebut Nurdin pun optimistis Indonesia akan bangkit lagi. Sederet program kerja yang terukur sudah disiapkan Nurdin bersama jajaran pengurus lainnya.

“Tenis adalah olahraga kegemaran saya. Karena itu saya merasa ikut terpanggil untuk membangun prestasi tenis Indonesia,” tegas Nurdin.

Diakui Nurdin, menggelar turnamen tenis yang berjenjang dan berkesinambungan dari level yunior hingga senior adalah salah satu program yang paling mendesak untuk dilaksanakan selepas dirinya dilantik sebagai Ketua Umum PP.Pelti.

“Lewat kompetisi yang berjenjang ini kita bisa segera melakukan pendataan materi petenis terbaik yang kita miliki dari semua kelompok usia. Dengan begitu kita akan mudah untuk melakukan pelatihan selanjutnya,” lanjut Nurdin.

Di level internasional Nurdin pun menjanjikan akan berusaha untuk kembali menggelar ajang tenis internasional di Indonesia yang akan menghadirkan petenis-petenis terbaik dari luar negeri.

“Dulu kita pernah mengadakan turnamen tenis pemanasan sebelum tampil di turnamen Grand Slam Australia Open di awal tahun. Turnamen inilah yang kita jakaki untuk kembali bisa diselenggarakan di Indonesia. Soal fasilitas lapangan kita akan mencari solusi dengan melakukan pendekatan kepada Pemerintah,” ungkap Nurdin lagi.

Menariknya, di kabinet Nurdin Halid juga melibatkan sejumlah tokoh mulai dari para mantan petenis hingga kalangan selebritis. Mantan petenis yang terlibat antara Feby Widianto, Andrian Raturandang, Irawati Moerid, serta Agustina Wibisono.

Sedangkan dari kalangan selebritis ada Raffi Ahmad yang terkenal dengan program entertaintmen “Mendadak Tenis”. Selain itu juga ada Luna Maya serta Nagita Slavina. Di kabinet Nurdin, Raffi ditempatkan sebagai Wakil Ketua Umum.

Raffi pun menjanjikan tahun depan bukan hanya dari kalangan selebritis yang bereksibisi tenis, tapi ia juga ingin menggeggelar eksibisi yang melibatkan para petenis mancanegara. Dengan peran Raffi sebagai salah satu penggiat media sosial yang memiliki jutaan pengikut diharapkan demam tenis akan kembali melanda Tanah Air. Sementara Menpora Dito Ario Tedjo yang ikut serta hadir dalam pelantikan tersebut juga tak kalah optimis dengan tim yang telah membentuk Nurdin Halid.

“Saya optimis tenis di bawah pimpinan Nurdin Halid akan kembali mengirimkan wakilnya di pentas Olimpiade karena PP Pelti diisi oleh orang-orang yang hebat,” tegas Menpora.

Yang menarik Menpora pun menyampaikan peluang jika ada diaspora tenis Indonesia di mancanegara untuk memperkuat Indonesia seperti yang dilakukan di sepakbola.