BANJARMASIN, CEKLISSATU - Atlit biliar SIWO PWI DKI Jakarta nomor Bola 9 Individu kalah tipis 3-4 dari NTB di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV Banjarmasin. Pertandingan ini diwarnai protes dari manager tim SIWO PWI DKI Jakarta Antonius "Ino" Bramantoro terkait dugaan tim lawan menurunkan atlit Porda NTB.

Cabang olahraga biliar pada Porwanas XIV Banjarmasin ini menggelar 4 nomor lomba dengan venue Master Billiard Banjarmasin. Yakni; Bola 9 individu, Bola 9 ganda, Bola 8 individu dan Bola 8 ganda. Pada hari pertama, nomor yang dipertandingan adalah Bola 9 individu. Pada hari pertama, Rabu 20 Agustus 2024, nomor lomba yang dipertandingkan adalah Bola 8 individu.

Pertandingan antara SIWO PWI DKI Jakarta dengan NTB ini dibuka dengan kemenangan 3 kali berturut-turut. M Yusril Ramadhan pun mengincar kemenangan sekali lagi untuk memenangkan pertandingan babak 32 besar ini. Pada babak 32 besar, pemenangnya ditentukan dengan sistem race of 4 (menang sebanyak 4 kali).

“Saya merubah strategi. Saya bermain lebih sabar dan telaten. Dan strategi saya terbukti berhasil,”kata “Ajay” usai pertandingan.

Round (permainan) ke empat, atlit SIWO PWI DKI Jakarta Muhadjar mulai bangkit dan berhasil mengubah skor menjadi 1-3. Pelan-pelan Muhadjar berhasil mengembangkan permainannya hingga skor berubah menjadi seri 3-3.

Pada round terakhir, permainan berlangsung lebih lama dari round sebelumnya. Kedua atlit mencoba bermain save dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Saat bola di meja biliar tinggal bola 8 dan bola 9, Muhadjar berada diatas angin. Ia bahkan mampu memasukkan bola 8 yang berada di posisi sulit dengan jarak bola putih jauh. Bola 8 masuk ke kantong kiri bawah sedangkan bola putih mendekat ke posisi bola 9.
Sayangnya, pukulan Muhadjar sedikit lebih kencang sehingga bola putih masuk ke kantong kiri atas. Yusril pun mendapat advantage bebas meletakkan posisi bola putih untuk melanjutkan permainan dengan bola tinggal satu, yakni bola 9. SIWO PWI DKI Jakarta kalah tipis 3-4 dari NTB.

Momen atlit biliar SIWO PWI DKI Jakarta kelas Bola 9 Individu, Muhadjar akan memasukkan bola 8 di round 7 (terakhir)
Manager SIWO PWI DKI Jakarta Cabor Biliar Protes
Sebelum pertandingan dimulai, manager SIWO PWI DKI Jakarta, Ino, melakukan potes ke bagian verifikasi pertandingan. Ia menduga, NTB menggunakan atlit Porda. Ia juga menyebut, atlit tersebut diduga tidak memenuhi persyaratan administratif sebagai wartawan yang diperbolehkan menjadi atlit di Porwanas.

“Saya menduga, minimal dia atlit Porda (Pekan olahraga Daerah-red) Saya juga meragukan legalitasnya sebagai wartawan yang boleh bertanding di Porwanas,” kata Ino.

Menurutnya, pertandingan akhirnya dimulai karena tim verifikasi pertandingan menganggap masalah administratif sudah diselesaikan pada technical meeting.

“Ya gimana lagi. Yang penting tim SIWO PWI DKI Jakarta sportif,” imbuhnya

Meski kalah, namun Ino mengaku bangga dengan atlitnya karena telah memberikan perlawanan yang sangat hebat.

“Kita kalah dengan terhormat. Saya bangga dengan Ajay (Muhadjir-red). SIWO PWI DKI Jakarta hebat,” tutup Ino.