BOGOR, CEKLISSATU - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim hadir dalam Komunitas Wong Kito Bogor di Ruang Serbaguna DPRD Kota Bogor, Sabtu 27 Januari 2024.

Komunitas Wong Kito Bogor dibentuk sebagai wadah silaturahmi warga kelahiran Palembang, keturunan Palembang hingga warga yang menyukai budaya dan kuliner Palembang di Kota Bogor.

Selain itu, Komunitas Wong Kito Bogor diharapkan bisa berkontribusi dan mewarnai berbagai sektor di Kota Bogor. Salah satunya kuliner khas dan seni budaya.

Baca Juga : Derby Bogor, Borneo Hornbills Telan Kekalahan Beruntun Keempat

Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas Wong Kito Bogor Sopian Ali Agam.

"Wadah silaturahmi, saling menjaga, bisa kontribusi buat Kota Bogor, mewarnai potensi warga Palembang di Kota Bogor," kata dia kepada wartawan, Sabtu 27 Januari 2024.

"Apalagi kita terdiri dari berbagai kalangan, ada dari pemerintahan, politik, hukum, UMKM hingga milenial," imbuh anggota DPRD Kota Bogor itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Komunitas Wong Kito Bogor Sendhy Pratama menyebut bahwa pengukuhan komunitas Wong Kito Bogor dilakukan hari ini dengan jargon jaringan 'Ado Galo', yang artinya semua ada.

Saat ini, kata dia, komunitas yang baru terbentuk kurang dari dua bulan dan sudah terdaftar sebagai organisasi resmi di Kesbangpol Kota Bogor itu kini sudah beranggotakan hampir 200-an orang.

"Dengan pengurus inti 30-40 orang. Sasaran utamanya adalah bagaimana mensinergikan antara para pelaku usaha, pelaku seni budaya termasuk juga warga keturunan dan kelahiran Palembang," kata dia.

Ternyata, kata dia, animo masyarakatnya tidak hanya yang pelaku usaha tapi juga pecinta kuliner seperti pempek, termasuk juga pakaian pakaian.

Komunitas Wong Kito Bogor juga dapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang dalam acara pengukuhan disematkan kain songket.

"Itu salah satu bentuk dukungan secara moral bahwa wakil wali kota bisa mendukung juga mendorong apa yang bisa menjadi optimalisasi program-program kita. Terutama dalam sinergitas UMK dan pergerakan ekonomi di Kota Bogor," ujar anggota DPRD Kota Bogor itu.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, warga Palembang di Kota Bogor menjadi bagian yang penting karena pergerakan ekonomi Kota Bogor ditunjang dari beberapa pengusaha Palembang.

"Pemkot Bogor sangat menyambut baik pembentukan dari wong Kito Bogor sebagai bentuk penguatan kebersamaan masyarakat terutama di bidang sosial dan ekonomi," kata dia.

Ia berharap paguyuban yang dibentuk ini menjadi sebuah kekuatan baru terutama dalam penguatan ekonomi bagi masyarakat Palembang yang sudah berdomisili di Kota Bogor.

"Di Bogor ini banyak sekali kuliner dari berbagai daerah. Salah satu yang menonjol itu kuliner dari Palembang itu pempek. Pempek di Kota Bogor itu ada dimana-mana sampai ke tingkat RT RW," tandas dia.

Hal ini, kata Dedie, menunjukkan keberadaan masyarakat Palembang di Kota Bogor mewarnai perkembangan peningkatan ekonomi Kota Bogor yang ditunjang dari kegiatan usaha masyarakat Palembang.