BOGOR, CEKLISSATU - Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Bogor Raya bersama forkopicam dan para pelajar menggelar aksi peduli lingkungan di sungai Cikaniki dalam rangka hari ulang tahun IJTI ke 25. Pasalnya, musim kekeringan ini sungai Cikaniki dipergunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
"Pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Ketua IJTI Bogor Raya Ziko Zulfikar, ditemui di lokasi aksi bersih sungai Jumat (25/8/2023).
Ia mengatakan aksi bersih sungai yang digagas tersebut berangkat dari keprihatinan IJTI Bogor Raya terhadap sampah yang menumpuk bahkan menyumbat saluran-saluran air di desa tersebut.
Baca Juga : Waspada! Warga Kabupaten Bogor Terdampak Kekeringan Tembus 100 Ribu Jiwa
"Sayang sekali, masih ada sebagian masyarakat, saudara-saudara kita yang sering membuang sampah sembarangan," katanya.
Kapolsek Nanggung AKP Joni Handoko menerangkan kegiatan ini disambut antusias para pelajar yang turut serta mengikuti aksi bersih sungai cikaniki.
"Antusias sekali terbukti ada pelajar, dan masyarakat ikut terjun langsung ke sungai," ujarnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Camat Nanggung Suharsono, mengapresiasi kegiatan posesif yang di gelar IJTI Bogor Raya. Menurutnya, sungai Cikaniki ini merupakan sumber air bagi masyarakat sekitar, karena saat ini di beberapa desa mengalami kekeringan.
"Iya memang masyarakat kami sedang dilanda kekeringan, oleh sebab itu jika air sungai bersih dari sampah, air sungai dapat dimanfaatkan warga untuk mencuci pakaian dan bersihkan alat rumah tangga," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Iman Abdurrahman menuturkan, ia merasa prihatin dengan kondisi sungai yang saat ini dipenuhi dengan sampah. Dirinya pun bersama rekan rekan tergerak untuk membersihkan sampah di sungai bertepatan dengan HUT IJTI ke 25.
"Kami sama temen teman prihatin melihat masyarakat desa yang mengandalkan aliran sungai sebagai sumber untuk kebutuhan mandi cuci ini namun terlihat kotor dan kumuh," tutupnya.
Comment