SUMEDANG, CEKLISSATUPuluhan rumah dilaporkan rusak, sejumlah warga terluka dan ratusan pasien rawat inap di RSUD Sumedang harus dievakuasi dan dipindahkan ke tenda darurat karena terdampak gempa bumi di Sumedang, Minggu (31/12/2023).

Pasien yang dipindahkan ke tenda darurat tersebut harus dipindahkan dari ruangan karena gempa bumi telah menyebabkan retakan pada struktur bangunan rumah sakit.

Atas kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang sudah mendirikan lima tenda di area gedung RSUD sebagai lokasi evakuasi sementara pasien rawat inap.

Baca Juga : PVMBG Ungkap Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan Rawan Gempa Bumi dan Tsunami 

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman menyebutkan, telah mengevakuasi seluruh pasien ke luar gedung dikarenakan terdapat bangunan yang retak, dan dapat membahayakan apabila terjadi gempa susulan.

"248 pasien rawat inap dan 83 pasien di UGD sudah kami evakuasi dan telah dibangun lima tenda di arena rumah sakit," ungkap Herman seperti dikutip ceklissatu.com. 

Sampai saat kini pihaknya masih menunggu arahan BPBD untuk memastikan kapan pasien dapat kembali ke ruangan rawat inap RSUD Sumedang.

Herman Suryatman mengatakan, daerah paling parah tersebar di beberapa wilayah antara lain Babakan Hurip, Tegalsari, dan Cipameungpeuk. 

"Untuk di Tegalsari dan Cipameungpeuk ada beberapa rumah terdampak retak, sedangkan untuk Babakan Hurip ada 53 rumah," terangnya.

Herman juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendirikan tenda sementara bagi masyarakat yang rumahnya mengalami keretakan imbas dari bencana tersebut.

"Kami mengevakuasi warga yang rumahnya retak dan kami sudah bangun beberapa tenda yang kami tempatkan di tenda tersebut petugas melakukan assessment," tuturnya. 

Herman memastikan dari kejadian gempa bumi ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Tetapi, ada tiga orang luak-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. 

Sementara itu, BMKG mencatat terjadi tiga kali gempa bumi susulan di Kabupaten Sumedang. Gempa bumi teknonik yang mengguncang Sumedang memiliki kekuatan magnitudo 4,8. 

Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangannya yang beredar di media sosial.

Gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti Bandung, Garut, Subang dan terjadi pula gempa susulan. Gempa bumi di Kabupaten Sumedang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.