BOGOR, CEKLISSATU - Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan bahwa oknum guru di SDN Pengadilan 2 Kota Bogor yang telah berbuat pelecehan seksual terhadap muridnya bakal diberhentikan sesuai aturan yang berlaku.
Sebelumnya, pelaku inisial BBS (30) merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) alias ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, atas perbuatannya pelaku sudah diamankan.
"Pelaku sudah diamankan, dan status yang bersangkutan ini PPPK maka kami akan menjalani prosesnya untuk melakukan pemberhentian sambil yang bersangkutan di proses secara hukum," ucap Bima saat mendatangi lokasi kejadian di SDN Pengadilan 2 Kota Bogor pada Rabu, 13 September 2023.
Baca Juga : Terungkap, Oknum Guru Cabul di Kota Bogor Ternyata Baru Diangkat Jadi ASN
Menurut Bima, pihaknya mendapatkan laporan terjadi kasus pelecehan seksual di SDN Pengadilan 2 Kota Bogor kemarin. "Saya langsung berkoordinasi dengan Pak Kapolres untuk memastikan proses hukum berjalan terhadap pelaku," ungkapnya.
Selain itu, Bima juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk segera menunjuk pengganti pelaku yang merupakan wali kelas di SDN Pengadilan 2. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut.
"Saya minta bersama KPAID dan dinas untuk melakukan pendampingan tapi pastikan juga adanya penyuluhan kepada anak-anak disini, termasuk juga akan kami koordinasikan dengan KPAID anak-anak perlu diberikan edukasi yang tepat sehingga kita bisa mengantipasi tidak kembali terjadi peristiwa serupa," tegasnya.
Bima mengaku bahwa dirinya merasa prihatin sebab kasus ini tidak terdeteksi sejak awal, dan Bima menekankan perlunya edukasi dan penyuluhan agar semua pihak dapat memahami pentingnya melapor jika terjadi kasus serupa.
"Termasuk guru-guru, adabnya bagaimana, etikanya bagaimana dan mekanisme pelaporan agar anak anak tidak takut melapor, jadi kalau ada apa-apa silahkan melapor," ujarnya.
Bima juga meminta mekanisme pelaporan harus lebih mudah, semaksimal mungkin setiap ruang kelas dapat dipasang CCTV. "Karena dilakukan di dalam kelas, sehingga semaksimal mungkin sekolah dapat melakukan pengadaan CCTV diruang kelas agar semua bisa diawasi," katanya.


Comment