CIAMIS, CEKLISSATUGeger seorang suami di Kabupaten Ciamis membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, pada Jumat (3/5/2024) pagi.

Pelaku diketahui berinisial T (41), dan korban berinsial Y (40). Peristiwa terjadi di Jalan Desa Sindangjaya Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.

Ketua RT08 Desa Sindangjaya, Yoyo menyebutkan, T membunuh dan memutilasi istrinya yang akan pergi ke pengajian di masjid desa.

Selain itu lanjut Yoyo, ia tidak melihat langsung peristiwa tersebut. Tetapi ia memperoleh laporan jika korban sempat dipukul pelaku.

Baca Juga : Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Suami Bunuh Istri di Kedungwaringin

"Korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," bebernya. 

Ketika kejadian, Yoyo mengaku hendak berangkat kerja dan mendapat laporan dari warga. "Saya pulang (mengecek lokasi)," tandasnya. 

Menurutnya, pelaku memotong beberapa bagian tubuh istrinya. Kemudian menyeret potongan tubuh korban dan mengumpulkan potongan tubuhnya di dekat pos ronda.

Kejadian itu direkam diam-diam oleh warga yang ada di lokasi. Tidak berhenti di sana. Pelaku kemudian menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangga yang saat ini dipasangi garis polisi. 

Baca Juga : Polda Jabar Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Indriana di Bogor, 3 Pelaku Peragakan 24 Adegan

Sebelum dievakusi oleh polisi, potongan tubuh korban tergeletak dan sebagian ada yang berada di dalam karung. 

Beberapa warga sempat mendengar teriakan tak berdaya dari korban sebelum dibunuh suaminya sendiri. 

Penuturan warga, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut. Diduga pelaku mengalami depresi karena faktor ekonomi serta ada yang menagih utang ke rumahnya. 

Yoyo mengatakan, pelaku T sempat menawarkan agar warga membeli daging hasil mutilasi. Saat itu pelaku membawa potongan tubuh hasil mutilasi dengan baskom.

Selain itu lanjut Yoyo, potongan tubuh tersebut dalam kondisi tersayat. Yoyo mengatakan, keseharian pelaku tampak biasa-biasa saja. Pelaku biasa bergaul dengan warga.

Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menyatakan pihaknya akan memeriksa kejiwaan pelaku. 

"Iya, tentunya kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni dokter kejiwaan dan psikiater," terang Akmal.

Tetapi dokter kejiwaaan di RSUD Ciamis sedang menjalani umrah. Jika diperiksa oleh dokter jiwa dari Tasikmalaya atau Kota Banjar, baru bisa dijadwalkan hari Senin mendatang.

Akmal mengatakan, pada saat diamankan, terduga pelaku terlihat syok dan jika dilihat secara kejiwaan tampak masih reaktif atau labil. 

"Setelah membunuh, pelaku juga melakukan mutilasi, kemudian ada tambahan alat yang digunakan pada proses pembunuhan berlangsung. Lokasi pembunuhan itu di jalan kampung,” pungkasnya.