JAKARTA, CEKLISSATU - Memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja Indonesia saat ini memang menjadi kebutuhan prioritas. Seluruh risiko pekerjaan mulai dari risiko kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, kehilangan pekerjaan hingga risiko kematian bisa terjadi kapanpun dan di manapun. BPJS Ketenagakerjaan melalui ComboFit Jamsostek di Aplikasi My Telkomsel, memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat khususnya pengguna operator seluler Telkomsel untuk melindungi dirinya dari seluruh risiko pekerjaan  dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan I Putu Wiradana mengatakan, kerja sama pihaknya dengan Telkomsel dan FITA dalam Komunitas Sehat ini merupakan langkah penting dalam menyediakan jaminan perlindungan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat khususnya perlindungan saat bekerja atau berusaha serta saat terjadi risiko kematian.

“Melalui Paket ComboFit Jamsostek, kami berharap dapat memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau untuk layanan kesehatan serta perlindungan ketenagakerjaan. Kami percaya kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang besar bagi seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya.

Baca Juga : Rudy Susmanto-Jaro Ade Dipasangkan di Pilkada Kabupaten Bogor? Iwan Setiawan Bilang Begini

Paket ComboFit Jamsostek merupakan sebuah paket bundling Telkomsel pertama di Indonesia yang menyediakan paket data, layanan kesehatan, dan jaminan perlindungan sekaligus. Bekerja sama dengan aplikasi kesehatan FITA dan BPJS Ketenagakerjaan, Paket ComboFit Jamsostek menawarkan solusi yang mencakup aspek protection dan wellness. Dengan harga Rp55 ribu melalui MyTelkomsel, pelanggan mendapatkan kuota data hingga 8 GB, langganan FITA Premium Plan selama 30 hari untuk akses ke rencana latihan, resep, artikel, video latihan, Food AI, hingga chat bersama coach, serta  Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang dapat diaktifkan dengan link aktivasi yang dikirimkan langsung melalui SMS ke device pelanggan.

“Kami terus menyesuaikan dan terus melakukan pendekatan untuk semua segmen pekerja Indonesia, kemudahan bagi pekerja Indonesia dalam mendaftar kami harapkan akan mempercepat jaminan sosial ketenagakerjaan terimplementasi secara menyeluruh. Pekerja silahkan bekerja dengan keras dan bebas cemas, segala risiko serahkan kepada negara melalui BPJS Ketenagakerjaan,” tambah I Putu Wiradana.

Selanjutnya, VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Tuty R. Afriza dalam keterangannya mengatakan, Telkomsel meluncurkan solusi kesehatan satu pintu terbarunya, yakni Komunitas Sehat. Komunitas Sehat yang merupakan solusi kesehatan satu pintu terbaru Telkomsel menjadi komitmen pihaknya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Dengan solusi digital satu pintu yang mencakup berbagai aspek dalam layanan kesehatan, Telkomsel berharap dapat membuka lebih banyak peluang akses digital layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan komprehensif bagi seluruh pelanggan," terang Tuty R. Afriza.

Peluncuran Komunitas Sehat bertepatan dengan pelaksanaan festival musik dan budaya Cooltura di Bali, yang diselenggarakan dalam bentuk Cooltura Run dengan berbagai aktivitas dan keseruan yang berfokus pada kesehatan. Hadir di enam kota mulai dari 25 Mei 2024 bersama IndiHome, penyelenggaraan festival.

Cooltura merupakan upaya Telkomsel untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi seluruh pelanggan yang telah menginspirasi perusahaan untuk terus berinovasi dan menyajikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Di tempat berbeda Deni Suwardani selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun mengatakan, kerja sama ini sangat penting karena dapat memberikan kemudahan kepada para pekerja yakni dengan menawarkan paket bundling yang menyediakan perlindungan sosial ketenagakerjaan, layanan kesehatan dan paket data.

“Ini merupakan program terbaik untuk menjangkau seluruh segmen pekerja dengan menawarkan paket bundling yang tentunya akan sangat berguna untuk para pekerja. Saya berharap pekerja dapat semakin peduli terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan karena risiko dapat terjadi kapanpun dan dimanapun,” tutup Deni.